SUARA CIREBON – Masyarakat Desa Gembongan Mekar dan Serang Kulon, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, merasa prihatin melihat kondisi jalan poros penghubung dua kecamatan, antara Kecamatan Babakan – Karangsembung, mengalami kerusakan dan berlubang, sehingga masyarakat di dua desa tersebut melakukan pengurukan jalan tersebut secara swadaya, Jumat (18/11/2022).
Salah satu warga setempat, Yusuf, menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebagai bentuk keprihatinan masyarakat akan kondisi jalan yang mengalami kerusakan, sekurangnya sudah tiga tahun jalan tersebut terkesan dibiarkan mengalami kerusakan bahkan dibeberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam.
Meskipun, lanjutnya, sudah ada betonisasi jalan yang berada di perbatasan dengan Desa Tambelang, Kecamatan Karangsembung, namun hal tersebut belum seluruhnya jalan poros dilakukan perbaikan.
“Artinya, jalan poros sepanjang lebih kurang 700 meter ini, perlu adanya perbaikan,” jelasnya kepada Suara Cirebon.
BACA JUGA: Banyak Jalan Rusak, DPUPR Minta Maaf
Dijelaskannya, jalan ini merupakan jalan utama bagi masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai jalan alternatif, bagi masyarakat di dua kecamatan, dalam beraktivitas sehari-hari.
Dengan kondisi jalan saat ini, masyarakat melakukan aksi gotong royong secara swadaya menutup jalan yang berlubang menggunakan urukan, hal ini dilakukan karena kondisi jalan layaknya kubangan, terlebih saat turun hujan, jalan tersebut pun sangat licin, bahkan tidak jarang penggunaan jalan mengalami insiden lakalantas di lokasi tersebut.
“Sering terjadi kecelakaan, apalagi saat jalan terendam karena pengguna jalan tidak bisa memilih jalan yang layak untuk dilalui,” ungkapnya.
Dari hasil swadaya masyarakat terkumpul enam truk urukan. Memang, menurutnya, dari jumlah tersebut belum sepenuhnya menutup jalan berlubang, namun setidaknya ini dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan pengguna jalan yang kerap melalui jalan poros ini.
BACA JUGA: Jalan Rusak Dikeluhkan Warga, Pemkab Cirebon Diminta Segera Perbaiki
“Ya ini belum bisa dikatakan layak, karena paling mampu menguruk sekitar 200 hingga 300 meter saja, untuk itu tetap berhati hati saat melintasi jalan ini, terlebih saat hujan, karena jalan sangat licin,” tandasnya.
Sementara Kuwu Serang Kulon, Alimudin, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, atas kepedulian dan keprihatinan melihat kondisi jalan poros dua kecamatan dalam kondisi rusak parah.
Melihat kondisi tersebut, lanjutnya, masyarakat secara sukarela menyisihkan sedikit rejekinya, untuk dibelikan urukan, dan mereka melakukannya secara sukarela, itu dikarenakan seringnya pengguna jalan mengalami insiden terjatuh saat melintasi jalan poros babakan – Karangsembung, khususnya Gembongan – Tambelang.
“Ini sebagai antisipasi karena banyak korban kecelakaan terutama menghindari lubang-lubang yang tergenang air, mungkin kalau musim hujan kelihatannya seperti lautan, untuk mencari jalan ajah susah,” terangnya.
BACA JUGA: Selain Soal Anggaran, Ini Penyebab Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon Meningkat
Tentunya, berharap Pemkab Cirebon melalui dinas terkait, untuk dapat merealisasikan harapan masyarakat dalam mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas di jalan raya, yakni, dengan perbaikan yang permanen.
Dirinya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, ini menandakan masyarakatnya guyub rukun dan memiliki kepedulian yang tinggi. (Baim)