“Akses jalan pun sudah terbentuk. Untuk rigit atau beton akan dibangun tahun depan,” tegasnya.
Sistem yang digunakan dalam pengolahan sampah di TPAS tersebut, menurut Anton, adalah Sanitary Landfill.
Dimana, sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dilakukan dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung kemudian memadatkannya dan menimbunnya dengan tanah.
Ia menyebut, cara tersebut dinilai paling efektif dan efesien.
BACA JUGA: Sukses Kelola Sampah, Raup Keuntungan Ratusan Juta
“Sampah akan dikumpulkan dan dipadatkan kolam pertama yang berukuran 50×50 meter. Dengan kedalam yang bervariasi dan paling rendah 4 meter. Sementara di kolam kedua, tiga dan empat adalah kolam air limbah dari sampah,” terangnya.
Limbah air sampah itu, lanjut Anton, dialirkan melalui pipa yang tertanam di kolam satu, dua, tiga dan empat.
Di kolam ke empat ini, air limbah sudah diasumsikan bisa dimanfaatkan lagi atau bisa dibuang.
BACA JUGA: Ditukar Uang, Nelayan Angkut 2,5 Ton Sampah dari Laut Cirebon