Selain merusak rumah dan menelan banyak korban jiwa, dampak gempa Cianjur ini juga diduga berakibat ada satu kampung yang tertimbun tanah longsor.
Kampung yang diduga terkubur tanah longsor akibat gempa Cianjur ini terjadi di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Kampung Cugenang di Cianjur dikabarkan sudah tertimbun oleh tanah longsor menyusul gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada pukul 13.15 WIB.
BACA JUGA: UPDATE! Jumlah Korban Gempa Cianjur Bertambah, 46 Tewas dan 700 Luka-luka
Hingga Senin malam, petugas dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru mengevakuasi 7 warga Cugenang dan dilarikan ke Ruma Sakit (RS) Cianjur.
Sebanyak 7 warga Cugenang yang dievakuasi tim penyelamat dalam kondisi kritis, dan sebagian lainnya sudah dalam konsisi meninggal dunia.
Sampai malam ini terjadi kepanikan, terutama warga yang berusaha mencari informasi tentang nasib kelarga mereka di kampung yang tertimbun tanah longsor.
BACA JUGA: Kecelakaan di Cirebon, Gagal Nyalip dari Kiri, Pengendara Motor Honda Tewas Terlindas Truk
Ratusan warga berkumpul untuk mencari tahu nasib keluarga dan saudara mereka yang berada di kampung Cugenang.
Banyak warga yang memaksakan ingin memasuki area bencana, namun dicegah oleh para petugas karena sitasinya masih sangat rawan bahaya.
Namun sebagian warga lainnya ngotot tetap ingin menuju lokasi. Sampai harus bersitegang dan adu mulut dengan para petugas.
Hingga Senin malam, proses evakuasi masih terus berlangsung. Karena malam hari, proses evakuasi terhambat oleh suasana malam yang gelap, ditambah lagi aliran listrik di daerah itu mati total.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kalau gempa Senin siang di Cianjur telah menghancurkan banyak bangunan.
Laporan dari Bupati Cianjur, hingga pukul 16.00 WIB, tercatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 46 orang, dan 700-an luka-luka.
“Saya dan tim BPBD sedang menuju kesana untuk membantu koordinasi dan bantuan logistik bagi para korban bencana. TNI dan Polri pun sudah bahu membahu di lapangan menormalisasi situasi,” tulis Ridwan Kamil.
BACA JUGA: UPDATE! Jumlah Korban Gempa Cianjur Bertambah, 46 Tewas dan 700 Luka-luka
Sementara, dikutip dari DeskJabar, seorang saksi yang juga warga setempat yakni Adit (27) mengaku tak tenang menunggu kabar dari petugas yang melakukan evakuasi.
Adit, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan kabar sama sekali nasib keluarganya.
“Saya lagi di depan, Ade saya dua orang dan Ibu masih di rumah, saya ga tau belum ada kabar, dihubungi tidak aktif,” katanya.
Warga Lain, Muhammad Jumaidi (35), mengatakan hal yang sama, ia berusaha bersama petugas agar bisa menemukan keluarganya.
“Memang saat terjadi gempa keluarga lagi dirumah, dan saat ini belum ada kabar sama sekali,” katanya.
Ia mengatakan, jika satu kampung di Kampung Cugenang tertutup oleh longsor tanah.
“Satu kampung tertutup ga bisa lewat sama sekali, ini juga listrik kan mati disini,” katanya.
Jabar Quick Respon, Soma Suparna menghimbau agar Warga tidak berlalu lalang ke lokasi mencari keluarganya.
“Kita lihat disini tidak bisa dilalui sama sekali, akses tertutup longsoran,” katanya.***
BACA JUGA: UPDATE! Jumlah Korban Gempa Cianjur Bertambah, 46 Tewas dan 700 Luka-luka