SUARA CIREBON- Sudah cantik, pintar pula. Sepertinya kata-kata tersebut cocok disematkan untuk Wakil Rektor II IAIN Cirebon, Prof Dr Kartimi MPd.
Karena, selain menjadi wakil rektor (warek) wanita pertama di IAIN Cirebon, Prof Kartimi juga telah menyandang guru besar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Tak main-main, Prof Kartimi menjadi guru besar Pendidikan IPA satu-satunya di wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Jabatan Prof Kartimi dari lektor kepala kemudian diangkat menjadi guru besar ini terhitung sejak 1 Oktober 2022 kemarin dengan angka kredit 851,80.
Dengan ditetapkannya sebagai guru besar Pendidikan IPA di IAIN Cirebon, Prof Kartimi mengaku, dirinya sangat senang, terlebih wanita berparas ayu ini menjadi satu-satunya guru besar Pendidikan IPA di wilayah III Cirebon.
BACA JUGA: Pelaku Diburu, Gakum KLHK RI Turun Tangan Atasi Limbah B3 Cirebon
Prof Kartimi mengungkapkan, proses menuju guru besar tersebut tidak didapat dengan mudah. Dirinya harus melalui proses dan tahapan yang cukup panjang.
Untuk memenuhi salah satu syarat menjadi guru besar, Prof Kartimi menulis Jurnal Scopus di Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII) Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertaraf Q2.
Jurnal yang ditulis Prof Kartimi pun meraih indeksasi atau Scientific Journal Ranking (SJR) sebesar 0,49. Nilai yang cukup tinggi di bidang tersebut. Sebab, nilai minimal indeksasi rumpun sains ialah 0,4.
“Jadi untuk pengajuan guru besar itu saya satu tahun enam bulan. Saya melalui proses panjang,” kata Akademisi kelahiran 14 Mei 1968 ini, Rabu (23/11/2022).