“Kami evakuasi penduduk yang selamat ke tempat pengungsian menggunakan helikopter,” tutur Henri Affandi.
Di dua desa itu, banyak rumah yang hancur dan ambruk. Petugas berusaha mencari kemungkinan korba tertimpa reruntuhan, termasuk yang diterjang tanah longsor.
Basarnas memperoleh laporan ada sejumlah penemuan korban selamat terjebak di reruntuhan bangunan.
“Ada korban selamat, namun kondisinya perlu segera diberi pertolongan. Terjebak reruntuhan dan tiga hari ini tidur dengan jasad anggotabkeluarganya yang meninggal dunia,” tutur Henri Affandi, Rabu sore, 23 Novvember 2022.
Kondisi korban sangat memprihatinkan karena kurang makan dan minum. Mereka terjebak di bawah reruntuhan sejak gempa pertama terjadi Senin siang, 21 November 2022.
Temuan lain, ada balita yang selamat. Ia selama 3 hari berada di reruntuhan, namun berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan.
BACA JUGA: Getaran Gempa Cianjur Terasa ke Majalengka