SUARA CIREBON – Salah satu ancaman terbesar bangsa Indonesia adalah stunting, yakni gagal tumbuh akibat kekurangan gizi yang kronis.
BKKBN bersama pihak-pihak terkait terus berupaya menekan angka stunting dengan mengajak, mengedukasi dan memotivasi para orang tua, terutama para calon ibu rumah tangga agar melakukan antisipasinya.
Kepala Balai Diklat Provinsi Jawa Barat, Iman Hikmat, mengatakan, langkah yang harus dipersiapkan untuk mencegah terjadinya stunting harus dilakukan sejak dini.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Pemkab Ciebon Kukuhkan Gerakan Program BAAS
Di antaranya dengan memberikan toleransi batas usia pernikahan bagi perempuan adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
“Para remaja ini calon ibu semua, makanya kita harus banyak belajar bagaimana persiapan untuk menuju jenjang berkeluarga atau perkawinan,” ujar Iman Hikmat dalam launching program Wanita PUI Sehat dan Senam Mahabbah Cegah Stunting di alun-alun Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sabtu (26/11/2022).
BACA JUGA: Lazismu Bantu Balita Stunting, Serahkan Bantuan Makanan Tambahan