“Dalam belajar Al-Qur’an, jangan hanya mempelajari dari satu perspektif saja. Untuk bisa memahami Al-Qur’an perlu pendekatan yang lain agar bisa memahami hal-hal lain di luar perspektif kita. Itulah diperlukan memahami Al-Qur’an dengan pendekatan yang beragam agar kita bisa berdampingan dengan umat Islam yang lainnya,” papar Maimun.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., menyampaikan pesan-pesan kepada panitia pelaksana untuk menyiapkan hasil lomba secara objektif sehingga peserta lomba yang menjadi pemenang bisa membawa namanya untuk ber-eksistensi di tingkat lomba selanjutnya.
Sekaligus pada kegiatan ini, Dekan FUA, melakukan simbolisasi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.
BACA JUGA: Pencurian Motor Kembali Marak, Masyarakat Harus Waspada
Menurut Anwar, ada beberapa harapan dari kegiatan ini, yakni seluruh mahasiswa harus pandai berbahasa Inggris, tujuannya agar bisa berdakwah di negeri yang lain dengan menggunakan bahasa internasional.
“Islam sebagai rahmatan lil’alamin di mana tanggung jawabnya adalah Al-Qur’an, maka perspektif inilah yang kemudian harus ditopang oleh kemampuan bahasa,” harap Anwar.
Dari harapan ini, ungkap Anwar, peningkatan kualitas sudah mulai harus terpola lebih jauh lagi, harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, dan meningkatkan kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik dan juga bermanfaat.***