Kondisi tersebut, sudah memenuhi syarat untuk diajukan ke panitia khusus (pansus) pemekaran di DPRD Kabupaten Cirebon untuk dibahas.
Hal itu dikemukakan, Ketua Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM), KH Usamah Mansur, saat melakukan dialog dengan perwakilan kuwu dari Kecamatan Ciledug dan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, di aula kantor Kecamatan Ciledug, Rabu (7/12/2022).
BACA JUGA: Pemdes Kalimaro, Bangun Rabat Beton Jalan Desa
Diakui Usamah, meski sudah lebih dari 120 desa yang sudah melaksanakan musdesus pemekaran Kabupaten Cirebon Timur, namun yang sudah menyerahkan persyaratan riil baru 92 desa.
Pihaknya berharap, hari Jumat (besok, red) sudah masuk minimal 100 desa. Hal itu sebagai wujud komitmen FCTM bersama DPRD Kabupaten Cirebon.
Menurut Usamah, DPRD meminta agar permohonan DOB Kabupaten Cirebon Timur segera masuk dan kekurangannya bisa sambil menyusul agar segera diparipurnakan.
BACA JUGA: Nilai Ekspor Kabupaten Cirebon Turun , Dipicu Penurunan Permintaan akibat Perang Rusia-Ukraina
“Deadline kami, bulan Desember ini selesai di tingkat kabupaten, sampai nanti sampai paripurna kita sudah bisa masuk 2/3 dari 191 desa,” kata Usamah.
Dikatakan Usamah, selain mengejar agar musdesus seluruh desa sudah bisa selesai sebagai syarat administrasi DOB, FCTM juga sudah menjalin komunikasi dengan Bupati Cirebon.
“Beliau (Bupati Cirebon, red) sudah membuka diri dan siap menandatangani persetujuan untuk diajukan ke Pemprov Jawa Barat, bila DPRD Kabupaten Cirebon sudah menggelar paripurna dan menyetujui,” ujarnya.
BACA JUGA: Disnaker Siapkan Jurus Hadapi Badai PHK Resesi Global
Selain itu, lanjut Usamah, FCTM juga sudah melakukan lobi-lobi kepada lembaga terkait dan mulai menggarap di tingkat Provinsi Jabar.
“Anggota FCTM yang memiliki akses melobi Gubernur, kemudian pusat juga ada beberapa anggota FCTM yang mempersiapkan membangun komunikasi di tingkat pusat. Sementara kami selesaikan dahulu di tingkat daerah,” jelasnya.
Sehingga, saat di tingkat daerah semua persyaratan telah terpenuhi, komunikasi di tingkat provinsi dan pusat sudah ada yang siap mengawal.
“Nanti setelah paripurna DPRD dan diajukan ke provunsi siap mengawal dan akan mempertemukan FCTM dengan Gubernur,” tuturnya.
Usamah menegaskan, FCTM juga mendukung penuh investor yang mau masuk ke wilayah timur Kabupaten Cirebon yang sifatnya untuk membangun wilayah.
“Kami menolak investor politik yang siap membantu karena punya kepentingan untuk menjadi bupati atau lainnya, karena akan berdampak kurang baik untuk perjuangan FCTM,” pungkasnya. (Baim)