Sebagai penyakit yang menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh manusia, HIV yang sudah pada tahap infeksi akhir menyebabkan AIDS yakni kondisi dimana tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Ironisnya, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya terus meningkat.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Masih Tinggi
Hal itu dikemukakan, Bupati Cirebon, H Imron saat memberikan sambutan pada peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2022 tingkat Kabupaten Cirebon, di Gedung Olahraga Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani, Rabu (7/12/2022).
Menurut Bupati Imron, peringatan Hari AIDS Sedunia dilakukan untuk mengingatkan bahaya HIV/AIDS serta pencegahan dan penanggulangannya.
“Virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara yang sebetulnya tidak mudah, namun faktanya penularan itu terjadi dengan masif, sehingga kita katakan HIV menular melalui perilaku yang menyalahi aturan dan norma sosial,” kata Imron, dalam kegiatan yang mengangkat tema, “Satukan Langkah Cegah HIV Semua Setara Akhiri AIDS” tersebut.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon Melonjak, Didominasi Homoseksual
Diakui Imron, saat ini orang yang terdampak HIV tidak hanya yang berperilaku atau bergaya hidup dengan risiko tinggi seperti mereka yang bergonta ganti pasangan seks atau seks bebas dan seks sesame jenis serta pengguna narkoba suntik, namun juga pasangan hidup dan anak yang dikandung.
“Sampai dengan Oktober tahun 2022 ini, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon mencapai 2.839 kasus,” kata Imron.
Angka 2.839 kasus tersebut, lanjut Imron, menunjukkan adanya peningkatan signifikan jika di bandingkan tahun sebelumnya yang hanya berada di angka 2.000-an kasus.
BACA JUGA: Populasi Berisiko, Dinkes Genjot VCT Bumil
“Setiap tahunnya HIV/AIDS selalu meningkat, dari 2.000-an kasus untuk tahun sekarang 2.839 kasus. Ini angka yang luar biasa,” ujarnya.
Imron menegaskan, membutuhkan waktu dan upaya yang sangat luar biasa dari tim pegiat penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Cirebon untuk dapat mengungkap kasus itu dan melakukan pendampingan pada mereka yang telah terjangkit.
“Maksud dari peringatan Hari AIDS Sedunia ini adalah untuk menunjukkan dukungan padamereka yang hidup dengan HIV, sebagai ikrar bersama oleh kita siap berjuang melawan penyebaran virus tersebut, juga untuk mengingatkan merekayang kehilangan nyawa karena AIDS,” ucapnya.
BACA JUGA: Setiap Tahun Ditemukan Kasus Positif AIDS di Plered
Bupati Cirebon itu sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah terhadap hak setara semua warga bangsa, termasuk mereka yang menderita HIV/AIDS.
“Kita semua adalah setara, yang mengidap dan yang tidak mengidap HIV/AIDS adalah sama tidak boleh ada diskriminasi dan stigma bagi siapapun. Yang mengalami terinfeksi virus HIV/AIDS semua harus setara, bersama berjuang dan saling menjaga,” tegasnya.
BACA JUGA: Jual Obat Terlarang, Oknum Polisi Dibekuk
Menurut Imron, penyebaran HIV/AIDS yang sangat sulit untuk dikendalikan merupakan ancaman yang serius sekaligus tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan terima kasih kepada relawan, LSM yang dengan ikhlas membantu penanganan HIV/AIDS. Para relawan adalah orang-orang yang mulia. Stigma ketika ada orang yang terkena HIV/AIDS biasanya takut, harus kita ubah. Jika ada yang terkena HIV/AIDS jangan kita jauhi, cepat kordinasi dengan pemerintah. Jadi mari bersama-sama kita menanggulangi HIV/AIDS ini,” pungkasnya. (Vicky)
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 526.000, Kamis 1 Desember 2022