“Cuma ya itu, mereka masih malu-malu untuk langsung mendaftar. Risikonya tinggi. Kan kalau masih menjabat, berarti harus mundur dari jabatan kuwunya. Sekarang baru PDKT,” kata Ian Subhan.
Namun dari kalangan kuwu yang sudah tidak menjabat, Ian menyebut ada tiga orang yang mendaftar ke PU. Mereka sudah menyatakan kesiapannya berkontestasi di Pileg 2024 melalui PU.
“Kalau dari kuwu yang sudah tidak menjabat, sudah ada tiga orang yang menyatakan kesiapan berkontestasi lewat PU sebagai kendaraan politiknya,” terangnya.
Ia menjelaskan, selain kader struktural PU, kalangan yang bergabung dan menjadikan PU sebagai kendaraan politiknya juga datang dari tokoh masyarakat, tokoh NU, Muhamadiyyah, para pengusaha hingga mantan camat. Ia berharap, mereka yang sudah mendaftar di PU, bisa membesarkan partai.
Sebelumnya, Sekretaris FKKC, Ahmad Hudori menyampaikan, ada beberapa kuwu yang AMJ-nya berakhir di tahun 2023 akan menjajaki Pileg 2024.
Hanya saja, ia tidak mengetahui jumlah pasti kuwu yang akan terjun di pileg nanti. Namun, kata dia, sejumlah Kuwu telah menyatakan diri untuk ikut dalam Pileg 2024 nanti.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 530.000, Jumat 9 Desember 2022