SUARA CIREBON – Geger dugaan pemotongan bantuan sosial (bansos) dari program Program Keluarga Harapan (PKH) plus di sejumlah desa di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon dibenarkan Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Cirebon, Dwi Sudarni.
Menurut Dwi, kasus tersebut mengemuka setelah KPM mengadukan ke pendamping PKH yang kemudian diteruskan ke Dinsos sebagai laporan.
Hanya saja, laporan dari pendamping PKH tersebut, belum seluruhnya ia terima.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Cirebon Gunakan Skoring Kelayakan Penerima Bansos
“Betul ada (dugaan pemotongan, red), tapi yang tahu persis PKH, karena itu kan dari Kemensos langsung ke Kantor Pos,” ujar Dwi, Rabu (14/12/2022).
Ia menerangkan, dugaan pemotongan itu muncul ketika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melihat ada perbedaan jumlah nominal antara yang tertulis di surat undangan dengan angka tersembunyi di balik barcode (kode batang, red), setelah KPM login (masuk sistem, red) melalui aplikasi yang diunduh menggunakan telepon pintar.
Mendapat laporan dari KPM, lanjut Dwi, pendamping PKH pun kemudian bergerak menelusuri hingga diketahui modus dugaan pemotongan bansos tersebut.
BACA JUGA: Dinsos Berharap Bansos Tepat Sasaran, Minta Pemdes Lakukan Musdesus agar Data benar-benar Valid