Penipuan dengan mengatasnamakan Bupati Cirebon ini bukan kali ini saja terjadi.
Karena sebelumnya, modus penipuan serupa dengan mengatasnamakan Bupati Cirebon juga pernah ramai dan membuat geger masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon yang juga penanggungjawab Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan menegaskan, nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Cirebon ini dipastikan bukan milik Bupati Cirebon, H Imron MAg.
BACA JUGA: WADUH! Bupati Cirebon Janjikan Proyek Masjid dan Minta Fee, Cek Faktanya
Menurut Nanan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) untuk memastikan nomor tersebut bukan milik Bupati Cirebon.
“Sudah dipastikan, nomornya bukan milik Pak Bupati (Cirebon),” tegas Nanan, Selasa, 20 Desember 2022.
Nanan pun meminta kepada warga yang mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan Bupati Cirebon ini, untuk tidak mempercayainya.
Pasalnya, kata Nanan, saat ini cukup banyak modus penipuan yang terjadi di dunia maya dengan mengatasnamakan pimpinan daerah termasuk pimpinan daerah Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Penahanan Mantan Kadis PUTR Kota Cirebon Syaroni Berdampak Sistemik
Jika masyarakat ragu atas informasi yang didapatkan, kata Nanan, maka bisa langsung menghubungi Saber Hoaks Kabupaten Cirebon melalui akun medsos atau mitra yang sudah menjalin kerja sama.
“Nanti akan kami bantu untuk verifikasi kebenarannya,” terang Nanan.
Merujuk pada akun instagram @cirebonkabsaberhoaks yang dikelola oleh Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, terdapat nomor whatsapp 08970130704 yang mengatasnamakan Bupati Cirebon.
Nomor tersebut menghubungi pengelola masjid di Kabupaten Cirebon dan menawarkan bantuan pembangunan.
BACA JUGA: Soal Keinginan Gabung ke Kota, Bupati Sentil Aturan
Saat berkomunikasi dengan pengelola masjid, nomor tersebut mengaku sebagai Bupati Cirebon.
Dalam narasi yang diposting oleh akun @cirebonkabsaberhoaks, disebutkan, nomor tersebut dipastikan bukan milik Bupati Cirebon.
Selain itu, Bupati Cirebon juga tidak pernah menawarkan bantuan melalui Whatsapp dan tidak pernah meminta nomor rekening untuk penyaluran bantuan, apalagi uang balas jasa.
“Nomor tersebut bukan milik Bupati. Selain itu, Bupati tidak pernah menawarkan bantuan dengan meminta nomor rekening atau uang balas jasa,” tulis akun @cirebonkabsaberhoaks.
BACA JUGA: Bandung – Cirebon Hanya 2 Jam, Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi, Libur Nataru Gratis
Sementara itu, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Cirebon, Akhmad Rofahan menyampaikan, modus penipuan dengan mengatasnamakan pimpinan daerah cukup banyak terjadi.
Namun, kata Rofahan, jika melihat perkembangan kasus yang ada, mayoritas pelaku nantinya akan meminta nomor rekening kepada calon korban dengan dalih ingin mengirimkan bantuan.
“Pelaku nanti biasanya akan meminta nomor rekening korban,” kata Rofahan.
Karena merasa akan menerima bantuan, Rofahan menjelaskan, korban pun mengirimkan nomor rekening kepada pelaku.
BACA JUGA: Suara Cirebon Terferivikasi Dewan Pers, Pembuktian Koran Pribumi yang Lahir dan Besar di Cirebon
Kemudian, pelaku akan mengirimkan resi transfer palsu kepada korban dan menyatakan sudah melakukan transfer.
Namun, setelah itu pelaku mengaku kelebihan transfer kemudian meminta korban diminta mengembalikan kelebihan transfer itu kepada rekening pelaku.
“Jika korban tidak jeli, maka korban akan langsung transfer uang yang dianggap sebagai kelebihan transfer itu. Padahal yang ditransfer adalah uang miliknya sendiri,” beber Rofahan.
Oleh karena itu, Rofahan juga mengajak masyarakat untuk bisa memahami terkait keamanan digital. Hal ini, untuk mencegah menjadi korban kejahatan digital.***