Namun, anggaran pemeliharaan jalan sepanjang 138 kilometer untuk tahun 2023 itu, pihaknya hanya mendapat dukungan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Padahal, untuk pemeliharaan jalan dengan kondisi mantap dengan panjang tersebut, anggaran yang ideal adalah Rp16 miliar.
“Idealnya untuk memelihara jalan dalam kondisi mantap sepanjang 138 kilometer itu sekitar Rp16 miliar,” kata Tomy.
BACA JUGA: Usai Diterjang Badai, DLH Kabupaten Cirebon Segera Data Pohon Berisiko Tumbang
Dengan anggaran yang hampir sama, sambung Tomy, pada tahun 2022 ini bidang bina marga telah merekonstruksi jalan sepanjang 17 kilometer di tiga lokasi, yakni, ruas jalan Kenanga-Plumbon, Ujungsemi-Jagapura dan Kedongdong-Luwung Kencana.
Termasuk merekonstruksi jalan yang rusak berat sepanjang 50,5 kilometer dan 15 unit jembatan yang satu di antaranya adalah jembatan di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan dan masih berproses sampai sekarang.
“Sedangkan jalan yang rusak berat kita tahun anggaran 2021 kemarin totalnya 101,59 kilometer. Jadi yang rusak beratnya berkurang karena dikurangi 50,5 kilometer, tersisa 49 sampai 50 kilometer lagi. Itu PR kita di tahun anggaran 2023,” pungkasnya. (Islah)
BACA JUGA: Remaja Babakan Cirebon Jadi Begal Payudara, Korban Teriak, Babak Belur, Lalu Diserahkan ke Polisi