Fahmi mengatakan, dengan adanya wacana penataan daerah pemilihan (dapil), dirinya diberikan target untuk menambah jumlah perolehan kursi dari 3 kursi di DPRD Kota Cirebon menjadi enam kursi oleh DPD Jabar.
“Partia Golkar Kota Cirebon lebih memilih lima, karena kalau lima dapil selisih dari jumlah kursi di setiap dapil, kalau empat dapil selisih jumlah kursi akan sangat jauh dengan dapil lainnya,” katanya.
Seperti diketahui, pada Pemilu 2019 kemarin, Golkar Kota Cirebon berhasil mendudukkan tiga kadernya menjadi anggota DPRD Kota Cirebon, yakni Andrie Sulistio, Agung Supirno, dan Ana Susanti.
BACA JUGA: Herman Khaeron Salurkan Bantuan di Akhir Tahun 2022
Ketiganya, lanjut Fahmi, sudah dipastikan mendaftar kembali sebagai bacaleg Pemilu 2024 mendatang. Bapilu pun telah menanyakan langsung kepada ketiganya dan semua kompak menyatakan akan tetap maju di DPRD Kota Cirebon.
“Mereka memberikan keyakinan akan tetap di DPRD Kota Cirebon. Biar bagaimana pun tiap partai peserta pemilu yang mempunyai petahana sangat membutuhkan, untuk minimal mempertahankan perolehan kursi yang diperoleh pada pileg sebelumnya,” katanya. (Surya)
BACA JUGA: Kerawanan Pemilu di Kabupaten Cirebon Tinggi, Tempati Empat Besar se Jawa Barat