Dengan perbaikan infrastruktur tersebut, dipastikan bakal membuat transmigran dari Kabupaten Cirebon tidak mengalami kesulitan melakukan aktivitas perekonomian.
“Nantinya para transmigran kita menjadi petambak udang. Sehingga kalau akses baik, proses distribusi akan berjalan lancar. Beberapa waktu lalu sudah ada laporan juga, bahwa (transmigran sebelumnya, red) sudah ada yang menghasilkan omzet besar,” terang Novi.
Seperti diketahui, sebelumnya sebanyak 20 kepala keluarga (KK) transmigran asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diberangkatkan ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada Selasa (11/10/2022) silam.
BACA JUGA: Disnaker Siapkan Jurus Hadapi Badai PHK Resesi Global
Keberangkatan para transmigran tersebut dilepas oleh Bupati Cirebon, H Imron, dari kompleks perkantoran Pemkab Cirebon Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Dari 20 KK transmigran tersebut, terdiri dari 8 KK asal Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun, 1 KK asa Desa Junjang Wetan Kecamatan Arjawinangun, 1 KK asal Desa Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun, 1 KK asal Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun.
Kemudian, 2 KK asal Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, 2 KK asal Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, 2 KK asal Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, dan 3 KK asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan.
BACA JUGA: Budidaya Udang Vaname, 20 KK Transmigran Asal Kabupaten Cirebon Diberangkatkan ke Sulawesi Barat