Gempa di Maluku Tenggara masuk kategori gempa besar. Berpusat di wilayah perairan Laut Banda dan berkekuatan mencapai Magnitudo 7,9 atau M 7,9.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan dini gelombang Tsunami di sejumlah daerah yang berada di sekitar pusat gempa di Laut Banda, Maluku Tenggara.
BACA JUGA: Baru Saja Gempa Guncang Pacitan, Kekuatan M 5,6 Dirasakan Sampai Cilacap dan Banjarnegara
Peringatan dini tsunami oleh BMKG dikeluarkan untuk sejumlah daerah meliputi Maluku dan Sulawesi tak lama setelah gempa mengguncang yang berpusat di Laut Banda.
Namun sampai Selasa pagi pukul 06.00 WIB, BMKG mencabut peringatan dini tsunami. Alasan BMKG mengeluarkan peringatan dini karena kekuatan gempa yang mencapai M 7.9.
Selain mengguncang seluruh Maluku dan sebagian Sulawesi dan Papua, gempa M 7,9 di Laut Banda tersebut juga terasa sampai di wilayah Australia bagian utara.
Warga Kota Darwin ikut merasakan getaran gempa yang berpusat di Laut Banda, Maluku meskipun jaraknya sangat jauh mencapai 500 kilometer.
Namun pemerintah Australia tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami. Hingga kini, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada.
BMKG mencatat gempa besar M 7,9 berada dalam titik koordinat 7,25 Lintang Selatan (LS) dan 130,16 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada 150 kilometer di wilayah perairan Laut Banda sebelah Barat Laut Maluku Tenggara, dengan kedalaman mencapai 130 kilometer.
BMKG mencatat beberapa wilayah Indonesia yang merasakan gempa Maluku yang masuk kategori besar karena mencapai M 7,9 seperti Maluku, sebagian Sulawesi, Papua, serta wilayah lainnya.
Antaranya Saumlaki, Sorong, Kaimana, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Koihua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Ambon, Piru, Doba, Tiakur.
BMKG hingga Selasa pagi terus memantau kejadian pasca gempa pertama. Pemerintah daerah di sekitar gempa juga terus diminta untuk melakukan statis siaga dan waspada mengantisipasi gempa susulan.***
BACA JUGA: Diduga Korsleting, Mobil Wisatawan Terbakar di Majalengka