Arema FC akhirnya angkat bicara. Manajemen Arema FC mengungkapkan permintaan maaf dengan terjadinya tragedu Kanjuruhan yang dampaknya kemana-mana.
“Kami meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung atas tragedi Kanjuruhan,” tutur Tatang Dwi Arifianto.
Arema FC menyatakan tidak memiliki kewenangan apapun atas kebijakan terkait keputusan PSSI atas nasib sepakbola Indonesia.
BACA JUGA: HATI-HATI! Menikah Tanpa Izin Istri Pertama Bisa Dipenjara 7 Tahun, Laki-laki dan Wanita Ikut Kena
“Kami minta maaf, namun tidak punya kewenangan atas keputusan menyangkut kompetisi,” tutur Tatang yang merupakan Komisaris PT Arema Aremania Berstau Berprestasi.
Arema FC menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan PSSI. Termasuk menyangkut nasib kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 dimana Arema FC tidak bisa bermain di homebase.
“Kami hanya bisa istiqomah. Termasuk saat terjadi penolakan dimana-mana untuk bisa kami bertanding. Ini sepenuhnya diserahkan ke PT LIB (Liga Indonesia Baru),” tutur Tatang.***
BACA JUGA: Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes