Di dalam Stadion Kanjuruhan, situasi yang genting membuat polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk menertibkan situasi.
Alih-alih membuat tertib, yang suporter lain justru yang tidak ikut merangsek ke dalam lapangan, ketakutan dan berebut keluar stadion.
Celakanya pintu tertutup dan terkunci. Disinilah tragedi terjadi. Tercatat 135 suporter meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.
BACA JUGA: Lengkap 131, Daftar Nama Korban Meninggal Kerusuhan Suporter Persebaya vs Arema
Tragedi Kanjuruhan itu yang menjadi momentum bagi Iwan Bule untuk menjadi pengingat dan dijadikan alasan untuk penentuan 1 Oktober sebagai hari libur sepakbola nasional.
“Para korban tragedi Kanjuruhan adalah pahlawan sepakbola nasional. Sepakbola tanpa suporter seperti sayur tanpa garam. 1 Oktober menjadi pengingat agar jangan sampai tragedi kelam itu terulang,” tutur Iwan Bule.
PSSI menggelar Kongres Biasa di Hotel Sultan Jakarta, Minggu 15 Januari 2023. Kongres dibuka pukul 14.00 WIB dan masih berlangsung.