Penolakan ini merupakand ampak dari tragedi Stadion Kanjuruhan yang dipicu oleh para suporter Aremania yang merangsek masuk ke lapangan usai laga klasik Arema FC kontra Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat kekalahan 0-1 Arema FC atas Persebaya. Dampak insiden itu, ratusan suporter meninggal dunia akibat berdesak-desakan setelah polisi melepaskan gas air mata did alam stadion.
BACA JUGA: Erick Thohir Temui Presiden FIFA Bahas Kanjuruhan Sampai Masa Depan Sepakbola Nasional
Akibat tragedi Kanjuruhan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberi sanksi kepada Arema FC untuk tidak boleh bertanding di wilayah Malang dan sekitarnya.
Arema FC dibuang sejauh 250 kilometer dari Malang. Hanya boleh menggelar laga di stadion yang berjarak minimal 250 km dari Malang dan tanpa suporter.
Penolakan daerahnya menjadi tempat laga Singo Edan juga dilakukan Magelang dan Bali. Hingga kini, nasib Arema FC di BRI Liga 1 2022-2023 terkatung-katung.***