Sobi menyampaikan, wilayah Kecamatan Losari yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah serta berada di wilayah Jalur Pantura, menjadi wajah dari Jawa Barat dan juga wajah dari Kabupaten Cirebon.
Seharusnya, menurut dia, kuwu-kuwu lainnya yang berada di perbatasan dan di jalur nasional harus mendapatkan perhatian lebih dengan memberikan anggaran lebih dibandingkan desa-desa lainnya.
“Untuk menunjukkan bahwa desa yang ada di wilayah perbatasan maupun di jalur pantura yang menjadi wajah dari Kabupaten Cirebon dan juga wajah dari Provinsi Jawa Barat harusnya diberikan anggaran yang lebih besar agar bisa melakukan percepatan pembangunan,” harapnya.
BACA JUGA: Kuwu Astanajapura Diminta Transparan, Warga Pasang Spanduk Mosi Tidak Percaya dan Sejumlah Tuntutan
Hal senada disampaikan Kuwu Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Muja yang mengungkapkan kegalauannya lantaran perolehan alokasi Dana Desa untuk tahun anggaran 2023 mengalami penurunan yang signifikan.
Diungkapkan Muja, hampir setiap desa mengalami penurunan dari Rp100 juta sampai Rp500 juta.
Selain itu, kata dia, dalam paparan alokasi DD 2023 untuk Kabupaten Cirebon terdapat beberapa desa yang mendapatkan tambahan anggaran untuk alokasi tunjangan kinerja perangkat desa sebesar Rp208 juta per desa.
BACA JUGA: Panitera PN Cirebon Protes Pemasangan Plang Eksekusi