“Jelas ini belum bisa dikatakan ideal, bayangkan saja dengan jumlah murid 242 hanya menggunakan dua WC. Karena 1 toilet adalah untuk tenaga pengajar,” jelasnya kepada Suara Cirebon, Kamis, 19 Januari 2023.
Selain itu, diungkapkan Kadina, karena kekurangan ruang kelas membuat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 1 Kertawinangun terpaksa harus bergiliran.
Untuk itu, Kadina berharap, terkondisi tersebut mendapat perhatian dari pihak terkait untuk segera menambah ruang kelas di SDN 1 Kertawinangun ini.
BACA JUGA: Sekolah di Kabupaten Cirebon Gelar Razia Lato-lato
“Setidaknya ada penambahan empat RKB. Karena ruang kelas tidak memadai, jadi proses KBM di gilir,” ungkapnya.
Karena, Kadina menerangkan, kendati sekolah telah mendapatkan dana BOS, namun anggaran tersebut tidak dapat digunakan untuk perbaikan dengan skala besar.
Demi mewujudkan penambahan ruang kelas dan toilet di SDN Kertawinangun ini, pihaknya telah mengajukan proposal ke pihak terkait sejak tahun 2012 silam.
BACA JUGA: Sepeda Listrik Tak Boleh Dikendarai di Jalan Raya, yang Melanggar Siap-siap, Ini Sanksinya