Para pelaku diduga menggasak ratusan gas melon yang masih terisi tersebut dengan cara membobol kios terlebih dahulu saat ditinggal pemiliknya.
Peristiwa pembobolan tabung gas tersebut diketahui pertama oleh pemiliknya bernama Muhammad Syahri Romadon (35) saat sedang melakukan aktivitas pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
“Padahal jam 12 malam saya cek masih aman,” kata Muhammad Syahri Romadon di lokasi kejadian, Senin, 30 Januari 2023.
BACA JUGA: Berkeliaran Cari Mangsa, Heboh Penculikan Anak, Ini Imbauan Kapolda Jabar
Pria yang akrab disapa Aray itu pun kaget ketika mendapati rolling door sudah terbuka dengan kondisi dirusak. Saat itu, korban mendapati rantai kunci putus dan gemboknya hilang.
“Kios sudah dalam kondisi dibobol, saya cek ke dalam semua tabung gas habis semua. Alat untuk jahit, beras, dan timbangan duduk juga hilang,” ujar Aray.
Ia pun langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian Polsek Depok dan Polresta Cirebon. Tidak lama kemudian, Kapolsek Depok Afandi dan Unit Identifikasi Polresta Cirebon yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tegaskan Penculikan Anak Hoaks, Tapi Pesan Berantai Terus Beredar
Ia berharap, pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pencurian tabung gas tersebut.
“Karena setelah saya komunikasi dengan teman yang jualan, mereka juga mengalami hal yang serupa minggu kemarin,” ucapnya.
Kapolsek Depok AKP Afandi mengatakan, pihaknya langsung berkordinasi dengan Unit Reskrim Polresta Cirebon setelah menerima laporam adanya kios dibobol maling.
Kemudian, pihaknya bersama dengan Unit Reskrim Polresta Cirebon mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
BACA JUGA: Geng Motor di Cirebon, Pelajar SMP Terlibat Pembacokan Berhasil Diringkus, Buntut Tawuran Konten IG
“Dari hasil olah TKP, warung atau kiosnya milik mas Aray ini rolling doornya dijebol,” kata Afandi.
Selain itu, kata dia, ada beberapa barang yang diambil, salah satunya yaitu tabung gas melon sebanyak 100 tabung, timbangan duduk, dan alat jahit karung. Kerugian akibat pencurian tersebut diperkirakan Rp 20 juta.
Menurut Afandi, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mengungka para pelakunya, salah satunya dengan cara mengidentifikasi sidik jari yang diduga milik pelaku meskipun tidak tergambar dan masih samar.
BACA JUGA: Adik Tiri Incar Hadiah Lomba Kicau Burung, Jadi Pelaku Pencurian di Cirebon, Dua Korban Ditikam
Selain itu, AKP Afandi juga memerintahkan anggotanya untuk menyisir CCTV di sepanjang jalan sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
“Tadi hasil penelusuran CCTV yang ada di toko material, hanya mengcover teras saja tidak sampai ke jalan. CCTV di Indomaret juga tidak sampai ke arah jalan,” ungkapnya.***