Menurut Neneng, skrining terintegrasi dilakukan mulai dari remaja putri, ibu hamil hingga ibu melahirkan dan balita.
“Selain diberikan tablet tambah darah, para remaja putri juga dilakukan skrining melalui pemeriksaan HB dan skrining kecacingan,” kata Neneng.
Ia menerangkan, pemeriksaan kepada remaja putri dilakukan karena cikal bakal menjadi wanita usia subur itu akan menjadi calon ibu.
BACA JUGA: Senam Mahabbah Cegah Stunting, Ajak Orang Tua dan Calon IRT Mengantisipasi
Sehingga, remaja putri maupun calon ibu dan ibu hamil ini tidak sampai menderita kurang energi kronis yang salah satu penyebabnya adalah anemia.
Terkait bapak asuh stunting sendiri, kata Neneng, mereka mempunyai peran aktif untuk menjaga balita agar menjadi sehat dan gizinya tercukupi.
Karena, sambung Neneng, bapak asuh ini merupakan bagian dari konvergensi untuk penurunan stunting.
BACA JUGA: Cegah Anemia Pelajar Putri Putus Rantai Stunting