SUARA CIREBON – Minat masyarakat terhadap seni dan budaya, khususnya wayang kulit, semakin menurun.
Penurunan itu terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dimana, masyarakat yang menyelenggarakan dan menonton pagelaran wayang kulit terus berkurang dari tahun ke tahun.
Dalang wayang kulit asal Kecamatan Gegesik, Suryono mengatakan, dari tahun ke tahun animo masyarakat menyaksikan pagelaran wayang kulit terus menurun.
BACA JUGA: WNA Asal Malaysia Jadi Pengemudi Ojol, Diamankan di Cirebon karena Overstay
Begitu pun dengan pemerintah desa (Pemdes), yang dalam kurun lima tahun terakhir ini, sudah jarang menggelar pertunjukan wayang pada acara-acara desa.
Sejumlah desa yang biasanya menyelenggarakan hiburan wayang kulit saat panen raya atau musim tanam, menurut Suryono, kini sudah tidak lagi.
“Banyak desa yang sudah tidak lagi menyelenggarakan hiburan wayang kulit setelah panen. Hiburannya kini diganti dengan organ tunggal dan hiburan lainnya,” kata Suryono, Jumat (3/2/2023).