Menurut Netty, seseorang yang telah bergabung dengan partai politik (parpol) harus siap ditugaskan di manapun, termasuk dalam kontestasi Pilgub Jabar.
“Saya harus siap untuk ditempatkan dan ditugaskan di manapun oleh partai, termasuk dalam konteks Pilkada Jawa Barat,” kata Netty.
Saat ini, kata dia, PKS juga masih melengkapi kuota bakal calon legislatif (bacaleg) untuk tingkat pusat, provinsi, hingga daerah. Termasuk memenuhi unsur keterwakilan perempuan sebesar 30 persen.
BACA JUGA: Pertarungan Pemilu 2024 Ramai di Medsos, PKS Siapkan Pasukan Redi untuk Tangkal Buzzer
Selain itu, rencana pemilihan legislatif yang menggunakan sistem terbuka atau tertutup juga menjadi konsekuensi bagi parpol, termasuk PKS, untuk merumuskan strategi pemenangannya.
“Kami memastikan, PKS tetap mengedepankan politik keberpihakan, politik pemberdayaan, dan politik beretika,” kata Netty.
Ia juga mengapresiasi demokrasi di Indonesia yang tidak hanya menempatkan perempuan sebagai pemilih, tetapi sebagai subjek yang dipilih baik dalam Pileg maupun Pilkada.***
BACA JUGA: 424 PKD se-Kabupaten Cirebon Dilantik, PKD Langsung Awasi tahapan Pemilu