Kepala Bidang Penyelenggan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengungkapkan rencana simulasi yang akan dilakukan Kemenag untuk penyusunan data sekaligus antisipasi teknis pemberangkatan haji dari Asrama Haji ke Bandara Kertajati.
“Kita dalam waktu dekat akan melakukan simulasi. Bagaimana teknis pemberangkatan jemaah haji dari Asrama Haji di Indramayu ke Bandara Kertajati di Majalengka,” tutur Boy Hari.
BACA JUGA: Bandara Kertajati Resmi Jadi Embarkasi Haji, Muncul Desakan Jalan Tol Indrajati
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenag resmi menetapkan Bandara Kertajati sebagai embarkasi dan debarkasi haji tahun 2023 ini melalui Keputusan Nomor 99 Tahun 2023.
Dalam keputusan yang ditandatangani Menteri Agama (Menag) Yahya Cholil Qoumas, Bandara Kertajati tercatat salah satu dari 13 bandara di Tanah Air yang ditetapkan sebagai embarkasi dan debarkasi jemaah haji tahun 2023.
Dengan beroperasinya Bandara Kertajati sebagai embarkasi dan debarkasi haji, maka mulai musim haji tahun 2023 ini, jemaah haji asal Jawa Barat terbagi ke dalam dua embarkasi.
Bandara Kertajati akan menjadi embarkasi untuk jemaah haji dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), serta Sumedang dan Subang.
Bahkan, Kemenag juga tengah merencanakan untuk menarik sebagian jemaah haji asal Jawa Tengah seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Brebes dan Tegal untuk berangkat melalui Bandara Kertajati.
Untuk wilayah Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang, diperkirakan kuota jemaah haji di kisaran 10.000 jemaah. Untuk pemberangkatan membutuhkan sedikitnya 20 sampai 25 kelompok terbang (kloter) dimana satu kloter berisi 410 jemaah.
Rencananya, sebelum diterbangkan ke Arab Saudi melalui Bandara Kertajati, jemaah calon haji akan transit di Asrama Haji.
Pemerintah juga telah menyiapkan Asrama Haji di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu yang akan menampung sedikitnya 820 jemaah.
Dari Asrama Haji di Lohebner, Indramayu, jemaah lalu diberangkatkan menuju Bandara Kertajati di Kecamatan Kertajati, Majalengka, untuk diterbangkan menuju Arab Saudi.
Untuk persiapan dan kesiapan itu, Boy Hari menjelaskan, Kemenag akan melakukan simulasi pemberangkatan haji dari Asrama Haji di Lohbener, Indramayu ke Bandara Kertajati.
BACA JUGA: Lewat Bandara Kertajati, ke Bali Hanya 2 Jam, Bisa One Day Tour, Berangkat Pagi Pulang Sore
Jarak antara Asrama Haji – Bandara Kertajati sekitar 30 kilometer. Nantinya, karena belum tersedia ruas jalan tol Indramayu – Kertajati (Tol Indrajati), jemaah haji akan melewati jalan reguler.
Pemberangkatan jemaah haji dari Asrama Haji di Lohbener, akan melewati jalan nasional Pantura, kemudian masuk ke jalan provinsi dari Widasari-Bangodua-Tukdana-Jatitujuh-Kertajati-Bandara Kertajati.
Bila jalanan lancar, jarak tempuh dari Asrama Haji ke Bandara Kertajati membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 45 menit.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Layani 12 Rute Penerbagan Domestik dan 1 Internasional, Ini Daftarnya
Namun karena yang dilewati adalah jalan reguler yang sepanjang jalan merupakan pemukiman penduduk dan berbagai fasilitas umum seperti pasar, perjalanan bisa sekitar 1 jam.
Setidaknya ada dua pusat keramaian di sepanjang Asrama Haji – Bandara Kertajati. Yakni Pasar Bangodua dan Pasar Jatitujuh.
Kendala ini yang rencananya oleh Kemenag akan dicarikan solusinya. Diantaranya, pemberangkatan jemaah dari Asrama Haji ke Bandara Kertajati dilakukan malam hari saat jalanan bebas hambatan.
“Simulasi perjalanan jemaah dari Asrama Haji di Lohbener ke Bandara Kertajati akan dilakukan rencananya tanggal 15 Februari 2023 mendatang,” tutur Boy Hari.***
BACA JUGA: BIJB Kertajati Dijual ke Asing, Anggota DPRD Jabar Prihatin