Namun, hasil konsultasi DPMD dengan Bupati, secara lisan ada komitmen pilwu serentak tetap digelar di 2023.
“DPMD lebih banyak menyampaikan draf serta langkah-langkah menuju pelaksanaan pilwu. Seperti tahapan akan dimulai bulan Juni untuk pembentukan tim tingkat kabupaten. Juli pembentukan tim desa,” katanya.
Selanjutnya, pada bulan Agustus masuk tahap penjaringan bakal calon kuwu. September seleksi akademis, dan pencoblosan di Oktober 2023.
BACA JUGA: Soal Pilwu Serentak, FKKC Hargai Apapun Keputusan Pemda
“Untuk konsep teknis ada dua usulan, apakah seperti di Pilwu 2021 lalu dimana TPS di sebar, yang satu TPS 500 orang atau menambahkan satu TPS menjadi 600 orang, sehingga ada pengurangan TPS,” kata politikus PKS itu.
“Pengurangan TPS ini bujetnya bisa dialokasikan untuk honor panitia. Tapi itu kan baru konsep, belum matang,” imbuhnya
Menurutnya, pelaksanaan pilwu pada Oktober dipilih lantaran November 2023 sudah masuk tahapan kampanye Pemilu 2024.