SUARA CIREBON – Angka stunting di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi, yakni sebesar 14 persen. Untuk itu, DPRD Kabupaten Cirebon pun meminta semua elemen masyarakat agar membantu permasalahan tersebut.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Nana Kencanawati usai rapat kerja terkait penanganan stunting di daerah ini bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) pada Rabu, 8 Februari 2023.
“Diharapkan ada pengurangan (angka stunting) signifikan di tahun 2023 ini, karena penanganan stunting tidak hanya ditangani hanya oleh Dinkes dan DPPKBP3A saja, namun seluruh elemen harus turut serta membantu menyelesaikan permasalah ini,” ujar Nana.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Cirebon “Bayar Utang”, Genjot Vaksinasi Tekan Penyakit Campak
Bahkan, lanjut Nana, beberapa pihak seperti Dinas Ketahanan Pangan, Baznas serta pemerintah desa pun harus hadir menangani masalah stunting di Kabupaten Cirebon ini.
Menurut Nana, masyarakat pun harus peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Penting diketahui juga, bahwa makanan sehat itu tidah harus mahal dan enak.
“Tapi makanan yang sehat itu dapat memenuhi gizi. Sehingga tidak terjadi gizi buruk yang menyebabkan stunting,” terangnya.