Menurut Imron, perubahan drastis persaingan media ini telah melahirkan berbagai persoalan yang pelik. Yakni munculnya sumber-sumber informasi alternatif, tumbuh suburnya tren informasi yang semata mengejar jumlah klik atau views.
Sumber informasi alternatif ini, kata Imron, membanjiri konten-konten yang hanya mengejar viral. Misalnya, informasi yang menyesatkan bahkan adu domba, sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan.
“Dalam kondisi yang penuh tekanan ini, media-media mainstream, media-media arus utama harus secepatnya bertransformasi, harus semakin inovatif, meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat, membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik yang mencerdaskan,” ujar Imron.
Hal tersebut, kata Imron, bisa menjadikan kepercayaan dan integritas yang sekaligus menjadi modal untuk merebut peluang-peluang yang ada.
Imron menegaskan, pers Indonesia harus mampu memperbaiki kelemahan dan melanjutkan agenda-agenda besar bangsa hingga bisa menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mampu berselancar di tengah-tengah cepatnya transformasi digital.
“Tentunya dengan menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat namun tetap akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita. Atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon saya menyampaikan selamat hari pers kepada seluruh insan pers Indonesia di mana pun berada,” ungkapnya.***
BACA JUGA: Lengkapi Fasilitas Secara Bertahap, Urus Perizinan di MPP Kabupaten Cirebon Bisa Sambil Wisata