Ani pun mengatakan hasil dari audensi bersama semua pihak, bangunan yang ditempatinya tetap harus dibongkar setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri nanti .
Ia berharap agar yang menjual bangunan mau bertanggungjawab, dan menyelesaikan permasalah tersebut.
“Berarti dia tuh mau nipu saya karena dia tahu mau dibongkar makanya dia jual sama saya,” ujarnya sambil terisak .
Sementara Camat Astanajapura Suharto, audensi ini untuk memfasilitasi keinginan warga yang menempati lahan bukan peruntukannya, karena lokasi tersebut memang dikhususkan untuk pengairan irigasi bukan untuk pemukiman.
BACA JUGA: Fantastis, Ada Kuota 2550 PPPK, PHNIC Desak Pemkab Cirebon Rebut Semua Kuota
“Banyaknya bangunan liar berdiri diatas saluran irigasi dan ini menjadi salah satu penyebab seringnya banjir di wilayah kanci,” katanya.
Menurutnya, ada sebanyak 46 bangunan liar di sepanjang saluran irigasi di Desa Kanci, ke depannya Bangli di sepanjang jalan kanci Sindanglaut juga akan ditertibkan.
“Kalau target Bangli dari kawasan dekat rel kereta api Kanci hingga terowongan kereta api Mertapada Wetan juga harus ditertibkan,” tandasnya.