Kendati demikian, lanjut Ayu, angka kasus yang ada di Kabupaten Cirebon masih berada di bawah angka kasus rerata Jawa Barat.
Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi tentang stunting ke berbagai lapisan masyarakat. Termasuk kepada kelompok-kelompok pengajian para ibu-ibu di desa-desa.
Wabup Cirebon ini juga mendorong TP PKK desa untuk aktif mengedukasi masyarakat di desanya masing-masing.
“Karena terkadang anaknya kan diasuh atau dititipkan ke neneknya. Kita edukasi juga neneknya agar paham dengan makanan bergizi yang sesuai standar gizi,” terang Ayu.
Pasalnya, anak usia 1000 hari pertama kelahiran untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya perlu asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Ayu menambahkan, penyelesaian stunting ini merupakan tanggungjawab bersama. Karenanya, Pemkab Cirebon juga melibatkan penanganan secara pentahelix.
“Di antaranya akademisi, perusahaan dengan CSR-nya, komunitas dan media. Kita bersinergi dalam menyelesaikan stunting agar Kabupaten Cirebon bisa melahirkan generasi emas dan unggul,” ungkapnya.***
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting di Kabupaten Cirebon, Dinkes Banting Setir