Eroh menjelaskan, mereka yang menjadi korban kebanyakan teman kelompok arisan maupun pengajian.
Para korban penipuan umroh di Majalengka tersebut sudah niat berangkat ke tanah suci untuk beribadah sejak tiga tahun terakhir. Sedangkan uang para korban ini dikumpulkan kolektif pada salah satu warga.
“Yang menjadi korban saya kenal sebagai teman pengajian, teman arisan, ada juga mantan jemaah haji, umrah. Kalau saya baru,” ucapnya.
BACA JUGA: Harga Beras Semakin Mahal, Warga Majalengka Beralih ke Jenis Medium
Eroh menceritakan, para jemaah tersebut berangkat bersama dirinya menggunakan bus ke Jakarta pada Minggu, 29 Februari 2023. Saat itu, pihak agen menjanjikan akan memberangkatkan rombongannya ke tanah suci.
Namun rombongan itu tidak langsung menuju ke bandara. Eroh beserta rombongannya diarahkan ke salah satu penginapan di sekitar kawasan bandara.
Mereka menginap selama tiga hari di penginapan tersebut dengan biaya penuh dari pelaku. Namun pada hari ke empat, jamaah diminta untuk membiayai sendiri kebutuhan penginapan dan lainnya.