Kedua gempa Indramayu yang mengguncang itu merupakan gempa dangkal. Episenter atau pusat gempa Indramayu pun bergeser.
Gempa Indramayu pertama di selatan, di darat. Sedangkan gempa Indramayu kedua, episenter bergeser ke utara di wilayah Laut Jawa.
Kedua gempa Indramayu itu, sama-sama berada di kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Gempa Indramayu Berpusat di Selatan dan Utara, Keduanya Gempa Dangkal
Dua kali gempa Indramayu yang mengguncang kota mangga ini sempat mengejutkan.
Sebab, masyarakat Indramayu sendiri, sebagian besar tidak merasakan guncangan gempa tersebut.
Namun gempa di Indramayu terpantau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dari BMKG tercatat mengenai kekuatan, titik koordinat dan episenter gempa.
Sejauh ini, Indramayu sering disebut sebagai wilayah yang relatif aman dari guncangan gempa. Namun dengan dua kali gempa pada Senin hari ini, menyadarkan bahwa wilayah di pesisir utara itu juga mulai masuk zona gempa.
BACA JUGA: Gempa Indramayu, Dua Kali Mengguncang Senin Pagi ini, Berpusat di Laut
Dalam sejarahnya, bahkan Indramayu pernah diguncang gempa dengan kekuatan besar mencapai M 6,0 di tahun 2007.
Saat itu, bahkan gempa yang berpusat di wilayah utara (Laut Jawa) Indramayu, sempat dirasakan getarannya sampai Semarang (timur) dan Jakarta (barat).
Hanya tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Bahkan memunculkan dampak apapun, kecuali hanya masyarakat kaget saat merasakan getaran antara 3 sampai 4 detik.
Gempa sebelumnya yang terjadi pada November 2021 lalu. Berkekuatan M 4,4. Juga tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
BACA JUGA: Indramayu Diguncang Gempa, Tapi Masyarakat Tak Rasakan Guncangan, Ternyata Gegara Ini
Hanya saja, gempa pada November 2021 ini, berpusat di selatan. Gempa November ini mengisyaratkan adanya gerakan tektonik mengenai patahan lokal bernama Sesar Baribis.
Ternyata wilayah Indramayu juga daerah yang dilewati patahan atau Sesar Baribis. Sesar lokal ini sangat aktif bergerak, membentang dari Majalengka hingga wilayah selatan Jakarta.
Melewati Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi hingga wilayah selatan Jakarta terus ke Banten di wilayah Tangerang Selatan.
Dari bentangan Sesar Baribis, ternyata ada titik pertemuannya dengan Indramayu. Semula berdasar kajian Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, pertemuan patahan Sesar Baribis dengan Indramayu hanya di Kecamatan Terisi.
BACA JUGA: Gempa Indramayu Berpusat di Selatan dan Utara, Keduanya Gempa Dangkal
Namun kajian badan vulkanologi Kementrian ESDM pada Agustus 2020, mencatat pergerakan Sesar Baribis juga sudah masuk ke wilayah Gantar.
Baik Terisi maupun Gantar, keduanya merupakan kecamatan di wilayah selatan Indramayu. Berbatasan dengan Majalengka, Sumedang dan Subang, tiga daerah yang dilewati Sesar Baribis.
Realitas bahwa wilayah selatan Indramayu juga sudah dilewati patahan tektonik Sesar Baribis, memunculkan perlunya mitigasi bencana, tidak saja di Terisi dan Gantar, tetapi juga kecamatan sekitar, termasuk wilayah utara Indramayu.***
BACA JUGA: Gempa Indramayu, Dua Kali Mengguncang Senin Pagi ini, Berpusat di Laut