Semula, Kapolda Jambi Rusdi Hartono akan dievakuasi pertama kali oleh Tim SAR yang melakukan evakuasi Selasa sore setelah cuaca membaik, 21 Februari 2023.
Pertimbangan Tim SAR karena Kapolda Jambi Rusdi Hartono ini menderita luka paling parah dibanding 7 korban lainnya.
Kapolda Rusdi Hartono menderita patah tulang tangan setelah helikopter yang ditumpanginya mendarat darurat di areal hutan lebat Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.
BACA JUGA: Detik-detik Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Kerinci, Kapolda Jambi Ditarik dari Bawah
Saat Tim SAR menggunakan helikopter Super Puma turun untuk evakuasi, Kapolda Rusdi Hartono justru meminta agar anak buahnya yang dievakuasi terlebih dahulu.
Kapolda Rusdi Hartono malah memerintahkan Tim SAR mengevakuasi korban-korban lainnya. Ia meminta akan dievakuasi terakhir setelah memastikan semua selamat.
Dari penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kapolda Rusdi Hartono dievakuasi terakhir setelah korban lainnya dipastikan sudah naik ke helikopter.
BACA JUGA: Pencurian di Cirebon, 100 Tabung Gas Melon Digondol Maling
Berikut daftar urutan proses evakuasi yang menggunakan jalur udara di hutan lebat Bukit Tamia atau disebut sebagai hutan Muaro Emat, di areal Gunnung Kerinci, Jambi.
- Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira
- Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan
- Kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul
- ADC Kapolda, Briptu Muhardi Aditya
- Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap
- Koorspripim Kompol Ayani
- Aipda Susilo.
- Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono
Tiap kelompok evakuasi 4 orang. Kapolda Jambi Rusdi Hartono masuk kelompok kedua, dan merupakan korban terakhir yang dievakasi.
BACA JUGA: Pencabulan di Cirebon, Bejat Bener Sopir Truk Ini, Pemuda Disabilitas 19 Tahun pun Disikat
Setelah memastikan 7 korban lainnya dievakuasi, Tim SAR baru mengangkat tubuh Kapolda Rusdi Hartono dinaikan ke helikopter Super Puma.
Saat evakuasi, Kapolda Jambi Rusdi Hartono dalam keadaan terbaring. Hal ini karena mengalamu luka dan terparah karena tulang tangannya patah.
“Dengan sigap, memanfaatkan cuaca yang membaik, Tim SAR mengevakuasi satu per satu korban. Pak Kapolda masuk kelompok evakuasi kedua, dan korban terakhir yang dievakuasi menggunakan helikopter Super Puma,” tutur Dedi Prasetyo.
Seluruh korban, setelah berhasil dievakuasi, dibawa ke Posko Kesehatan Merangin untuk pemeriksaan tahap pertama.
Rencananya, dari Posko Kesehatan Merangin, langsung dibawa ke Jambi untuk dirawat di RS Bhayangkara Kota Jambi.***