Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dan putri Gus Dur, Yenni Wahid menyempatkan diri menjenguk untuk mengetahui kondisi terkini David Laumahina.
Hingga Sabtu, 25 Februari 2023, David masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta Selatan, setelah jadi korban penganiayaan pada Senin mala, 21 Februari 2023 lalu.
David terluka parah. Selama lima hari tidak sadarkan diri. Korban penganiayaan brutal dan sadis Mario Dany itu dirawat intensif dengan penanganan intensif.
BACA JUGA: Didatangi Keluarga Mario Dandy, Jonathan Latumahina Tolak Berdamai
Selama lima hari, David koma, tidak sadarkan diri. Bahkan selama lima hari, tubuhnya tidak merespon apapun, kecuali bergerak kejang-kejang setiap saat.
Sri Mulyani dan Gus Yaqut, bersama sejumlah pejabat tinggi di Kementrian Keuangan (Kemenkeu), menjenguk David di bangsal perawatan di RS Mayapada.
Sri Mulyani dan Gus Yaqut ditemui Jonathan Latumahina, ayah kandung David Ozora atau Davd Latumahina yang merupakan anak buah Gus Yaqut di kepemimpinan GP Ansor, Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) di bidang kepemudaan.
Sri Mulyani mengungkapkan penyesalan dan meminta maaf atas ulah Mario Dandy, anak dari salah satu pejabat di Dirjen Pajak Kemenkeu. Ia juga mendoakan agar david bisa melewati masa kritis dan segera sembuh.
BACA JUGA: Kebakaran Laundry di Cirebon, 1 Pegawai Tewas, 2 Selamat Lompat dari Lantai 2
Usai menjenguk David, Sri Mulyani dan Gus Yaqut pulang. Keduanya menghindari wartawan, keluar lewat basement RS Mayapada.
Tak lama setelah itu, putri sulung almarhum KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Yenni Wahid juga menjenguk David.
“Seluruh warga NU sangat berduka. Menyesalkan peristiwa ini dan menuntut tindakan hukum yang adil kepada pelakunya,” tutur Yenni Wahid.
Sementara itu, kondisi kekinian David, sudah berangsur membaik. Ia sudah mulai merespon. Sudah terlihat mulai bergerak dan tidak lagi kejang-kejang.
Sementara tim dokter yang menangani David, kini tengah memfokuskan ke luka dan bengkak di bagian kepala.
Tim dokter terus memberi pengobatan untuk mengurangi pembengkakan di sejumlah bagian kepala akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
Perkembangan penyidikan, Polres Metro Jaksel telah menetapkan dua tersangka dalam penganiayaan yang videonya sempat viral dan menjadi trending topic di Twitter.
Selain Mario Dandy (20 tahun), teman prianya, Shane atau S, juga ditetapkan sebagai tersangka. Peran S terlihat memprovokasi Mario Dandy untuk melakukan penganiayaan terhadap David (17 tahun).
S (20 tahun) juga yang memvideokan adegan penganiayaan yang terlihat sangat brutal dan keji. S berperan aktif dalam kasus tersebut, meskipun ia tidak ikut menganiaya secara langsung.
BACA JUGA: Didatangi Keluarga Mario Dandy, Jonathan Latumahina Tolak Berdamai
Sementara untuk AG (15 tahun), pacar atau kekasih Mario Dandy, masih berstatus saksi. Keluarga AG, telah menunjuk pengacara untuk mendampingi AG, Mangatta Toding Alo.
Mangatta membenarkan AG ikut dalam rombongan Mario Dandy, namun ia tidak terlibat penganiayaan. Bahkan disebutkan kalau AG lah yang sempat mencegah tindakan Mario Dandy, dan sempat aktif memberi pertolongan kepada korban David.
Hasil penyidikan Polres Metro Jaksel, terungkap ada sosok wanita lain, diduga terkait dengan tindakan penganiayaan Mario Dandy kepada David.
BACA JUGA: Daftar 39 Nama Calon Ketua Muhammadiyah Jabar di Muswil XXI, Begini Cara Pemilihannya
Wanita itu berinisial APA. Menurut Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi, mengungkapkan, APA lah yang mengadu ke Mario Dandy soal “perlakuan tidak baik” korban David terhadap AG.
Dari pengaduan APA, sebagai kekasih, Mario Dandy lalu konfirmasi ke AG soal pengaduan APA tentang David.
“AG membenarkan saat MDS (Mario Dandy Satrio) menanyakan apa yang diadukan oleh APA. dari situlah, MDS emosi sampai berujung pada penganiayaan,” tutur Ade Ary.***
BACA JUGA: Didatangi Keluarga Mario Dandy, Jonathan Latumahina Tolak Berdamai