Hingga Senin pagi, hujan lebat masih terus turun. Genangan sudah mulai terlihat di sejumlah titik di Kota Indramatu di wilayah pantura Jabar tersebut.
Belum ada tanda-tanda hujan akan reda. Meskipun air sudah menggenangi sebagian besar wilayah pemukiman di kota Indramayu yang terletak di pesisir pantura tersebut.
Genangan air terlihat di sejumlah jalan protokol seperti Jl DI Panjaitan di pertigaan Krotek, kemudian kawasan Pasar Mambo.
BACA JUGA: Lucky Hakim Telefon Nina Agustina, Berikut Isi Rekaman Wabup Indramayu
Genangan setinggi 10 sentimeter juga terlihat di sejumlah kompoleks perumahan seperti Bumi Mekar, Marga Mekar dan pemukiman lain yang berada di areal perkotaan.
Dari catatan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat masih akan terus turun bahkan dalam sepekan ke depan.
Jika Senin hari ini, 27 Februari 2022, hanya hujan lebat yang turun, mulai Selasa besok, 28 Februari 2023, akan disertai juga dengan badai petir.
Catatan BMKG, badai petiur di pantura Indramayu, akan terjadi sepanjang Selasa sampai Sabtu ke depan di pekan ini.
BACA JUGA: Gempa Indramayu, Dua Kecamatan di Kota Mangga ini Dilewati Sesar Baribis
Bahkan berpotensi, cuaca buruk tersebut akan berlangsung sampai pekan depan atau dalam 15 hari ke depan sejak Senin hari ini.
Kota Indramayu masih diliputi mendung tebal. Hujan lebat ini sepertinya merata, tidak hanya terjadi di wilayah utara yang berbatasan dengan laut Jawa, tetapi juga wilayah selatan dan tengah.
Warga Indramayu, terutama di wilayah kota, harap waspada terhadap hujan lebat disertai badai petir dalam sepekan terakhir ini.
Menyusul hujan sejak Kamis pekan lalu, suhu udara di Indramayu mencapai titik rendah, sekitar 26 derajat celcius.
Suhu udara ini, masih berpotensi akan terus turun. BMKG mencatat, potensi suhu udara akan terus turun sampai 24 derajat celsius.***