Di antara partai yang diuntungkan tersebut yakni Partai Hanura dan PKB. Di DPRD Kota Cirebon, dua partai menggabungkan diri menjadi satu fraksi yakni Fraksi Kebangkitan Nurani dengan komposisi PKB dua kursi dan Hanura satu kursi.
Adanya perubahan dapil ini menjadi kabar baik bagi kedua partai tersebut, karena membuka peluang menambah perolehan kursi di semua dapil sehingga bisa membentuk satu fraksi mandiri.
Ketua Hanura Kota Cirebon, Een Rusmiyati menuturkan, kendati partainya lebih mengusulkan skema 4 dapil, namun pihaknya ikut keputusan KPU RI.
“Apapun keputusannya, Hanura ikuti keputusan KPU. Dengan lima dapil ini, kami sudah menyiapkan kader di setiap dapil,” kata Een, Jumat (24/2/2023)
Een optimis partai yang dipimpinnya itu akan mencapai target memiliki fraksi sendiri.
“Karena selama ini kan kosong semua, jadi ada harapan bagi Hanura kursi untuk membuat satu fraksi,” katanya.
BACA JUGA: Mardeko: Penetapan Dapil Diputuskan KPU RI, 13 Parpol di Kota Cirebon Usulkan Skema Lima Dapil
Skema 5 dapil juga, dinilai akan menguntungkan PKB Kota Cirebon. Pada pemilihan legislatif 2019 lalu, PKB mendapatkan dua kursi dewan, yakni atas nama Syaifurrahman dan Ahmad Syauqi.
“Di masing-masing dapil kami sudah pasang kader-kader PKB kompeten dan siap mewakili setiap dapilnya,” kata Ketua DPC PKB Kota Cirebon, Syaifurrahman.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul menjelaskan, partainya menargetkan PKB mendapatkan 5 kursi. Minimal, lanjut Ipul, di setiap dapil ada yang mewakili.
“Target kami 5 kursi, syukur-syukur sampai 7 kursi, kita optimis PKB akan mendapatkan banyak kursi, 5 dapil ini kabar baik bagi kami,” katanya.***
BACA JUGA: PKB Kota Cirebon Targetkan 5 Kursi DPRD