KH Muhammad bin Jafar resmi dilantik menjadi ketua dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Cirebon bersama Forkopimda, para kiai, perwakilan ormas keagamaan dan perwakilan pesantren tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Cirebon, H Imron berharap, pengurus DMI Kabupaten Cirebon yang baru dilantik bisa langsung bekerja.
Imron mengaku siap bekerja sama dengan pengurus DMI untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Cirebon. Karena menurutnya, masjid merupakan sentral peradaban manusia.
“Maka kami berharap masjid harus bisa membawa perubahan, dalam pola pikir dan tingkah laku serta perubahan dalam hal ekonomi, bukan saja sekadar soal agama,” kata Imron.
Menurut Imron, DMI harus menjadi pemersatu dan tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang berniat merusak tatanan yang sudah ada. Terlebih tahun ini, merupakan tahun politik jangan sampai ada kelompok tertentu yang menampilkan masjid sebagai tempat politik.
BACA JUGA: Partai Ummat Minta Maaf, Pembentangan Bendera Partai di Dalam Masjid Konsumsi Internal
“DMI harus tegas, kalau ada kelompok tertentu menjadikan masjid sebagai sarana politik harus punya ketegasan untuk menghentikan dan menghindari hal itu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Cirebon, KH Muhammad bin Jafar menyampaikan, masjid memiliki posisi penting bagi umat manusia terutama umat Islam. Masjid menjadi tempat munajat kepada Allah dan juga bukti menjadi keimanan seseorang.
“Ini menjadi komitmen kita untuk selalu berpikir untuk kemajuan dan kemakmuran masjid secara umum,” kata Kiai Muhammad.
Ia menjelaskan, masjid juga sebagai pusat dakwah, pendidikan, diskusi, seminar dan lainnya. Pihaknya mengajak semua stakeholder untuk menata kembali kelembagaan masjid.
“Secara administrasi, SK DMI yang sudah lama vakum harus diaktifkan kembali. Pasalnya, banyak SK DMI kecamatan yang sudah saatnya untuk diperbaharui,” katanya.
Pihaknya mengajak pengurus DMI untuk perekat umat terutama menghadapi tahun politik. Jangan sampai, lnjut Muhammad, masjid menjadi tempat politik identitas. Sebelum terjadi, ia meminta semua pihak bersama-sama melakukan pencegahan. Agar jangan sampai ada kasus, baru ada tindakan.
BACA JUGA: MENCEKAM! Desa Sindangmekar Cirebon Gelap Diselimuti Awan Tebal, GOR, Masjid, dan Rumah Hancur
“Yang terakhir kita juga meminta dukungan kepada insan pers, keberhasilan program kami berkat insan pers atau wartawan. Supaya kita menyebarkan kepositifan bersama. Kita sinergi dengan Pak Bupati, Baznas, Polresta terutama terkait pelatihan khatib-khatib,” katanya.
Pihaknya akan menggelar pelatihan dan pemahaman tentang kebinekaan dan masalah-masalah sosial. “Bukan hanya murni keagamaan tapi juga nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaanya supaya Kabupaten Cirebon tetap kondusif,” pungkasnya.***