Agus menyebut, agar hal itu dapat berjalan baik tentunya dibutuhkan sinergitas dengan semua pihak, terlebih dengan pemerintah desa maupun masyarakat sekitar sungai.
“Artinya, selama ini pihak BBWS saat akan menurunkan alat berat di lokasi sungai selalu jalur akses yang menjadi kendala,” terangnya.
Bahkan, diungkapkan Agus, pihaknya juga akan menerjunkan Komunitas Peduli Sungai (KPS) di semua sungai yang menjadi kewenangan BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Nantinya, Agus memaparkan, para KPS tersebut akan disebar untuk memberikan data terkait sungai melalui aplikasi yang ada. Sehingga pihaknya akan cepat mendapatkan informasi yang terupdate.
“Nanti, KPS itu akan mendapatkan pembekalan terlebih dahulu sebelum diterjukan, paling mulai efektif di bulan Mei 2023 mendatang,” pungkasnya.***