Imron berpesan kepada seluruh ASN yang dilantik itu, untuk menjaga pola hidup dengan tidak mengumbar gaya hidup mewah.
Hal itu ia tegaskan, mengingat sejauh ini melihat banyaknya ASN yang mengagunkan surat keputusan (SK) pengangkatan ke bank, hanya untuk memenuhi gaya hidup saja.
“Tidak sedikit ASN yang mengagunkan SK-nya ke bank, hanya untuk memenuhi gaya hidupnya saja,” ujar Imron.
Imron mengaku tidak melarang ASN untuk mengagunkan SK-nya ke bank, jika dalam keadaan terpaksa. Itu pun untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan sangat penting.
“Kalaupun terpaksa mengagunkan SK, itu untuk keperluan yang sangat penting,” kata Imron.
Selain itu, Imron juga meminta kepada seluruh ASN yang baru saja dilantik agar bersyukur dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Karena untuk menjadi seorang ASN, lanjut Imron, bukan hal yang mudah, membutuhkan perjuangan dan persaingan yang cukup ketat.
“Oleh karena itu patut bersyukur bisa lolos menjadi ASN,” kata Imron
Ia juga mengingatkan, adanya hak dan kewajiban yang harus dilakukan ASN. Kewajiban yang harus dipenuhi adalah bekerja secara maksimal dan baik.
Bahkan, Imron juga meminta kepada para ASN untuk bisa menjadi agen perubahan sehingga membantu program pemerintah di lingkungannya masing-masing.
“Karena yang bisa membuat negara ini maju, yaitu apabila aparat negaranya juga berpikiran maju,” tegas Imron.
Pelantikan 80 ASN itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada seluruh ASN yang dinyatakan lulus dan diangkat sebagai ASN. Ke-80 ASN yang baru dilantik itu merupakan CASN saat pembukaan di tahun 2021.
Sebelumnya, Bupati Cirebon, H Imron, mengingatkan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk tidak memamerkan kekayaan di tengah masyarakat.
“Sangat tidak pantas. Pejabat yang gemar memamerkan kekayaan bisa melukai hati masyarakat,” kata Imron, saat ditemui di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (28/2/2023).
Menurut Imron, pejabat dengan harta berlebih seharusnya rajin memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, baik secara langsung maupun melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon atau lembaga zakat swasta.
Ia menyebut, seluruh fasilitas dan kemewahan yang saat ini dinikmati para pejabat, bersumber dari pajak masyarakat. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak menjaga amanah tersebut. Hal tersebut, imbuh Imron, ia tanamkan juga kepada anak-anaknya.
“Saya juga tanamkan ke anak-anak saya untuk tidak pamer kemewahan. Cukup hidup sederhana saja,” tandasnya.***