Dari hasil pengecekan pihak PT Aiyi Indonesia Internasional yang dilakukan berulangkali, tidak ada satu pun karyawan pabrik yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran hebat tersebut.
Humas PT Aiyi Indonesia Internasional, Amal Subhan dalam konferensi pers mengatakan, semua karyawan pabrik tersebut selamat dari kebakaran yang terjadi selama 20 jam lebih itu.
“Dengan adanya musibah kebakaran di PT Aiyi ini, saya pastikan per hari ini tidak ada korban jiwa satu pun, semua karyawan selamat,” ujar Amal Subhan, Kamis, 2 Maret 2023.
Ia menjelaskan, saat kebakaran terjadi hanya 32 karyawan yang sedang bekerja, karena saat itu sudah shift dua.
Untuk memastikan tidak adanya korban jiwa, kata Amal, dalam beberapa hari terakhir pihak perusahaan terus melakukan pengecekan. Hasilnya, tidak ada satu orang pun yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Isu di luar yang menyebut ada korban jiwa itu tidak benar. Karena setelah dicek berulangkali, per hari ini tidak ada korban jiwa satupun di dalam perusahaan kami,” kata Amal.
Selain itu, sampai saat ini pihak perusahaan juga belum bisa menganalisa penyebab kebakaran dan jumlah kerugiannya.
Pasalnya, saat ini tempat kejadian perkara masih dalam proses pendinginan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Cirebon.
Selain itu, lokasi kejadian juga masih dipasang garis polisi sehingga hanya Disdamkar dan petugas keamanan saja yang bisa memasuki area tersebut.
“Total kerugian belum diitung, penyebab kebakaran juga belum dianalisa karena masih ada garis polisi dan masih dilakukan pendinginan oleh Disdamkar,” paparnya.
Amal juga memastikan, seluruh karyawan yang berjumlah sekitar 240 orang itu akan tetap menerima gaji bulan ini.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak managemen terkait gaji para karyawan untuk bulan ini.
“Jadi memang itu jadi prioritas kami karena karyawan ini menanggung hidup keluarganya,” tutur Amal.
Kalau gaji sudah dibayarkan semua, lanjut Amal, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat lagi dengan managemen untuk membahas langkah selanjutnya terkait nasib para karyawan kedepan.
“Pihak perusahaan sedang berkoordinasi dengan Disnaker Kabupaten Cirebon, bagaimana caranya agar status karyawan ada kepastian,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Disdamkar, Muspika Arjawinangun, khususnya Kapolsek Danramil yang telah mengamankan lokasi terjadinya kebakaran serta Pemdes di sekitar pabrik termasuk Pemdes Kebonturi.***