“Masih ada 73 tapping box yang belum aktif, rusak, tidak kompatibel dengan komputer WP. Kami akan mengundang vendor dan pihak bjb, karena perjanjian jika rusak mereka akan mengganti dengan unit baru,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah pada BPKPD Kota Cirebon, Agung Kemal Hasan menyampaikan, saat ini, pihaknya pun terus melakukan optimalisasi dari mesin-mesin tapping box yang sudah ada dan terpasang.
Menurutnya, BPKPD sudah mendata resto-resto baru yang baru buka di tahun 2023, dan akan mulai diberikan sosialisasi terkait kewajiban mereka menunaikan pembayaran pajak.
“Di awal tahun ada sekitar 10 resto baru. Kita akan sosialisasikan pajak yang dipungut ke resto yang baru dibuka,” ungkap Agung.
Ditambahkan Agung, untuk tahun 2023 ini tidak ada penambahan alat tapping box, namun untuk menambah pemasangan, akan menggunakan tapping box milik resto yang saat ini sudah tidak beroperasi. “Resto-resto baru nanti alatnya pakai alat lama yang restonya sudah tutup, karena kami tidak ada pengadaan untuk tahun ini. Rencana, sebelum bulan puasa kita mulai sosialisais ke WP baru,” pungkasnya.***