SUARA CIREBON – Para jurnalis diharapkan tidak turut menyebarkan berita hoaks sehingga mengakibatkan keresahan di masyarakat.
“Warta yang ditulis yang kemudian diterbitkan atau ditayangkan di media massa seharusnya yang maslahat untuk umat,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie dalam acara Silaturahmi PCNU Kabupupaten Cirebon dengan Jurnalis dan Media di Kafe Moza, Sumber, Sabtu (4/3/2023).
Pada pertemuan tersebut, hadir para pengurus PCNU Kabupaten Cirebon, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon, Moh Alif Santos, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Cirebon, Toto Said Al Jamil, sejumlah pemimpin redaksi media cetak dan online, serta para jurnalis yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Kiyai Aziz Hakim menegaskan, posisi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi sosial keagamaan, consen di bidang agama, pengembangan pendidikan, pemberdayaan dan peningkatan kemaslahatan kehidupan. Organisasi NU bersifat nirlaba, membangun program-program dengan pola partisipatif.
“Kami ingin membangun sinergi PCNU Kabupaten Cirebon dan media dalam dakwah-dakwah rahmatan lil alamin yang mampu menggerakkan masyarakat/ummat untuk ikut berpartisipasi aktif dan andil positif dalam berbagai bidang kehidupan,” kata kiai yang akrab disapa Kang Aziz ini.
Dijelaskan, membangun sinergi yang lebih produktif dan konkret dengan media-media yang ada di Cirebon melalui program-program pemberdayaan PCNU Kabupaten Cirebon yang bisa diakses para jurnalis.