Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon mencatat, ada 22 desa di wilayahnya yang akan mengikuti ADWI 2023 tersebut.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Yayan Suratman mengatakan, pihaknya mendorong puluhan desa untuk mengikuti ADWI 2023.
Menurut Yayan Suratman, ke 22 desa tersebut merupakan desa wisata yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan yang ditandatangani Bupati Cirebon, H Imron.
“Kami mendorong desa-desa ini untuk mengikuti ADWI. Tapi keputusannya ada di desa karena pihak desa yang berhak mendaftar,” kata Yayan, saat ditemui di kantornya, Senin, 6 Maret 2023.
Yayan menjelaskan, di Kabupaten Cirebon ada desa yang pernah mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi tersebut, yakni Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik.
Desa yang berada di wilayah barat Kabupaten Cirebon berhasil menyabet juara 2 Desa Wisata Terbaik untuk Kategori Konten Kreatif dalam ADWI 2021.
Bila puluhan desa tersebut berhasil masuk dalam nominasi ADWI 2023, dipastikan bakal mendapatkan banyak kunjungan wisatawan dan menjadi percontohan bagi desa lainnya di Indonesia.
Menurut Yayan, dengan masuk nominasi ADWI, nantinya sangat banyak keuntungan yang didapatkan pihak desa.
“Salah satu desa yang kami unggulkan adalah Desa Mundu Pesisir. Di sana, ada taman edukasi mangrove,” ujar Yayan.
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong 4.000 desa wisata di Indonesia untuk mendaftar ADWI 2023 yang bertema “Pariwisata Berkelas Dunia Untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism)”.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno mengatakan, ADWI digelar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan menciptakan kesadaran wisata dari berbagai pelaku usaha dan industri pariwisata ekonomi kreatif.
“Selama pandemi, jumlah kunjungan wisnus ke desa wisata naik mencapai 30 persen, hal itu juga sejalan dengan visi Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata dan 71.381 desa digital, tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri pada 2024.
Desa wisata memiliki peranan penting untuk banyak aspek, salah satunya memacu potensi tumbuhnya ekonomi kreatif di lingkungan dan membuka lapangan kerja bagi warga yang dekat dengan lokasi wisata.
Adapun 22 desa di Kabupaten Cirebon yang didorong mengikuti ADWI 2023 itu yakni, Desa Ciledug Kulon, Kertawangun, Ciawigajah, Pengarengan, Kepuh, Palimanan Barat, Kalideres, Kecomberan, Kamarang, Sirnabaya, Sarwadadi, Jamblang, Mundu Pesisir, Tonjong, Panambangan, Babakan Gebang, Babakan Kulon, Bakung Kidul, Cikalahang, Sedong Lor, Belawa, dan Desa Jatipancur.***