Keluhan pegawai faskes sudah pernah disampaikan kepada Bupati Majalengka. Aspirasi itu pun sebenarnya sempat direspons, namun sangat disayangkan hingga saat ini belum terealisasi.
Pegawai faskes yang bertugas di RSUD Cideres, Nono Darsono mengatakan, ketimpangan penerimaan TPP antara PNS di faskes dengan di dinas selisihnya cukup jauh, hingga mencapai jutaan.
Nono mencontohkan, untuk pegawai kelas jabatan 7 di RSUD mendapatkan TPP sebesar Rp 410.000. Sedangkan pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes), dengan kelas jabatan yang sama menerima TPP sebesar Rp2.424.412.
“Ada selisih sekitar sebesar Rp2.004.412 atau TPP yang diterima oleh pegawai RSUD hanya 16,98 persen dari pegawai di Dinkes. Kondisi ini terjadi di semua faskes, baik RSUD Cideres, RSUD Majalengka,dan juga Puskesmas,” ujar Nono, Kamis (9/3/2023).
Menurut Nono, keluhan pegawai sudah pernah disampaikan kepada bupati. Bahkan bupati dalam beberapa kesempatan sempat menjanjikan peningkatan kesejahteraan, khususnya bagi pegawai di rumah sakit.
Namun, kenyataanya hingga sekarang belum ada perubahan. ”Saya sudah bersurat, ber-nota dinas kepada pimpinan dan sudah ada respon dari Pak Bupati sendiri. Respons itu sangat kami tunggu pada saat launching The New Cideres dan pada saat Maulid Nabi di Dinkes, Pak bupati sendiri menyampaikan bahwa akan memperbaiki tunjangan penghasilan pegawai di lingkungan kesehatan,” ucapnya.
Nono berharap, kondisi tersebut segera ditindaklanjuti oleh bupati maupun stakeholder terkait. Jangan sampai hanya janji akan ada perubahan namun tidak ada realisasi.
“Kenapa di dinas lain bisa, kami kok berbeda, ada apa. Sedangkan Bupati sudah menyampaikan di ruang publik ingin memperbaiki. Tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujar pegawai Penyusun Program Anggaran RSUD Cideres itu.***