Tercatat sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB Minggu pagi, Merapi sebanyak enam kali menyemburkan wedhus gembel atau awan panas ke angkasa setinggi lebih dai 500 meter.
Jarak luncuran wedhus gembel dari puncak Merapi, sejauh sekitar 2 kilometer. Awan panas meluncur deras menuju lereng dari arah puncak.
Selain wedhus gembel, Merapi juga mengeluarkan lava pijar. Terpantau tujuh kali lava pijar keluar dari puncak dan meluncur sejauh sekitar 1,7 kilometer.
Baik awan panas atau wedhus gembel, maupun lava pijar, sama-sama mengalir ke arah Barat Daya puncak Merapi atau memasuki wilayah Kabupaten Magelang.
“Dalam enam jam dari dinihari sampai pukul 6 pagi, terpantau 6 kali Merapi mengeluarkan awan panas dan 7 kali lava pijar. Mengerah ke Barat Daya,” tutur Agus Budi Santoso, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Sejumlah daerah dinyatakan sebagai zona berbaya di wilayah Barat Daya, Selatan dan Tenggara dari puncak Merapi yang menjadi arah aliran wedhus gembel dan lava pijar.
Di wilayah atau sektor Barat Daya dan Selatan, ditetapkan sejumlah zona berbahaya, meliputi antara lain :