SUARA CIREBON – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon belum mendapat surat tembusan dari eksekutif mengenai rencana peminjaman ke Bank Jabar dan Banten (bjb) sebesar Rp25 miliar.
Hal tersebut diakui Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana, saat dikonfirmasi wartawan mengenai tindak lanjut dari rencana Pemkot yang akan pinjam ke bjb untuk melunasi tunda bayar atau bayar utang tahun anggaran 2022 kemarin.
“Sampai pertengan Bulan Maret 2023 ini, di meja saya belum ada surat tembusan soal itu dari Pemkot. Saya mau jawab apa, suratnya aja saya belum tahu,” kata Ruri, Senin, 13 Maret 2023.
Ruri menuturkan, secara runutan Pemkot Cirebon membuat surat pengantar kepada Direksi bjb dengan tembusan ke DPRD Kota Cirebon.
“Karena bagaimana pun juga kami harus tahu administrasi yang harus dilengkapi pemkot itu apa saja. Tapi nyatanya belum ada tembusan dari Pemkot ke DPRD,” katanya.
Ruri mengatakan, pihak eksekutif belum pernah melibatkan DPRD secara formal antarkelembagaan terkait rencana pinjam uang ke bjb tersebut.
“Yang jelas saya sebagai ketua DPRD tidak terlibat soal rencana Pemkot pinjam ke bjb, tidak ada komunikasi dari Pemkot ke kami,” ujarnya.
“Secara aturan, katanya tidak melibatkan DPRD juga tidak masalah,” tambahnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kota Cirebon berencana melakukan peminjaman ke bank sebagai upaya menjaga cash flow kas daerah, di tengah kondisi masih adanya kewajiban-kewajiban yang belum dibayarkan pada anggaran tahun 2022 lalu.
Rencananya Pemkot akan pinjam ke bjb senilai Rp25 miliar. Angka tersebut untuk melunasi tunda bayar Pemkot tahun anggaran 2022 kemarin.
Untuk mendapatkan pinjaman ini, Pemkot Cirebon sudah melengkapi administrasi persyaratan. Bahkan dikabarkan Pemkot Cirebon sudah membuat surat pengantar ke Direksi bjb.***