Penipuan itu melalui telefon. Mengaku dari Kemenkes untuk menanyakan status vaksinasi kepada calon korbannya.
Kejahatan penipuan ini hampir mirip dengan yang berpura-pura menyebarkan undangan pernikahan secara digital.
Pelaku nanti mengarahkan calon korbannya untuk menekan sejumlah fitur di handphone (HP) yang ujungnya untuk menguras dana tabungan Anda di rekening bank.
Sebelumnya, penipuan dengan modus tidak jauh berbeda juga sempat beredar. Hanya tidak lewat telefon langsung, cuma berbentuk pesan agar Anda menekan sejumlah tombol yang diinginkan oleh si penipu.
Berikut pesan berantai yang beredar lewat Grup WA soal modus penipuan mengaku dari Kemenkes dan modusnya menanyakan status vaksinasi :
Mohon perhatian :
Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia sudah divaksinasi.
Jika sudah, tekan 1, jika belum, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1, dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data2 perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis..
#Agar semuanya hati-hati ~ Cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada Trik baru untuk scammers/penjahat perbankan via online.
Dapat Telepon untuk Cek Status Vaksinasi Covid-19? Kemenkes Minta Masyarakat Waspada ini Penipuan: ‘Mohon Diabaikan!’
Dalam pesan berantai itu, disebutkan jika Anda mengikuti seluruh petunjuk yang diberikan si penjahat dengan menekan tombol-tombol yang mereka inginkan, seketika uang tabungan Anda di rekening akan ludes.
Karena itu, harus hati-hati dan waspada. Jangan mudah terlena dan gampang mengikuti saran dari orang di ujung telefon yang tidak Anda kenal.
Jika Anda menerima telefon seperti di atas, jangan ikuti, abaikan, atau lebih aman, langsung akhiri pembicaraan dan tutup telefon. Selalu waspada.***