SUARA CIREBON – Rantusan ontelis dari berbagai komunitas sepeda ontel di Cirebon dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah, melaksanakan acara tradisi munggahan, dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan.
Acara munggahan ini dipusatkan di Markas Komunitas Ontel Angkatan Lanjut (KOAL) Cirebon Timur di Buntet Pesantren Cirebon, Minggu, 19 Maret 2023.
Sebelumnya, ratusan Ontelis tersebut, ngontel bareng, dari Balai Kota Cirebon ke Markas Koal Cirebon Timur di wilayah Kecamatan Astanjapura, Kabupaten Cirebon.
Ketua Koal Cirebon Timur, H. Jirjis Hiktitonu, menuturkan, kegiatan munggahan ontelis ini, diikuti sebanyak 300 peserta dari sekitar 15 komunitas ontel di Cirebon, serta dari Majalengka, Pangandaran, bahkan, dari Brebes Jawa Tengah. “Alhamdulillah yang hadir sekitar 300 orang dari Jabar dan Jateng,” ujar Jirjis.
Sementara, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Cirebon, Santo Mulyono, dirinya menyambut baik kegiatan munggahan ontelis ini, sebagai salah satu bentuk kegiatan menyambut Ramadan, yang beberapa hari lagi akan tiba.
Lanjutnya, meskipun kegiatan Munggahan dilaksanakan secara mendadak, namun antusiasme teman – teman cukup besar.
“Munggahan ala ontelis, dengan cara ngontel, salah satu bentuk kesiapan fisik menghadapi Ramadan,” ujar Santo.
Sedangkan salah satu peserta munggahan ontelis asal Astanajapura, Opik, juga mengapresiasi kegiatan ini, mungkin ini merupakan kegiatan ontel penutup sebelum ramadan.
Anggota dari Paguyuban Ontel Kecamatan Astanajapura (Pokat) ini berharap, kegiatan munggahan ala ontelis ini, bisa terus dilestarikan. “Semoga bisa dijadikan sebagai agenda rutin ontelis menjelang Ramadan,” ujar Opik.
Selain ngontel, silaturahmi dan makan bersama, kegiatan munggahan ontelis juga diisi dengan ceramah, yang diberikan oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani.
Dalam ceramahnya, Wawan mengatakan, bahwa Allah menjanjikan surga, kepada orang yang senang dan bahagia menyambut datangnya bulan Ramadan ini.
“Kegiatan munggahan yang dilakukan oleh para ontelis ini, merupakan salah satu contohnya,” kata Wawan.
Kiai Wawan juga menambahkan, hal yang dianjurkan dilakukan menjelang Ramadan, yaitu saling bermaafan dengan saudara, rekan ataupun masyarakat sekitarnya.
Sehingga, kegiatan munggahan ini juga, bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk saling memaafkan. Biar antar anggota ontelis, tidak harus saling mengunjungi ke rumah masing-masing.
“Cukup kumpul di sini dan bisa saling memaafkan,” pungkas Wawan.***