SUARA CIREBON – Memasuki hari kelima Ramadan tahun ini, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan. Salah satunya, di pasar tradisional yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab Cirebon), yakni Pasar Pasalaran Kecamatan Weru.
Di pasar tersebut, harga daging ayam dan telur ayam paling dirasakan kenaikannya oleh masyarakat. Pasalnya, daging ayam dan telur merupakan menu alternatif favorit masyarakat untuk menu berbuka puasa dan santap sahur yang bergizi tinggi, namun masih dapat dijangkau.
Kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok itu sangat dikeluhkan masyarakat. Salah satunya, Siti (36), yang sengaja membeli kebutuhan pokoknya di Pasar Pasalaran. Siti khawatir dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok yang terjadi di awal Ramadan tahun ini.
“Semuanya serba naik, padahal ini baru awal Ramadan. Bagaimana kalau menjelang Hari Raya Idulfitri, pasti naiknya sangat tinggi,” ujar Siti, Senin, 27 Maret 2023.
Menurut Siti, barang kebutuhan pokok yang sangat terasa kenaikannya adalah daging ayam dan telur ayam. Kenaikan kedua barang tersebut, sangat dirasakan sekali oleh masyarakat, termasuk dirinya.
“Harga daging ayam biasanya di bawah Rp30.000 per kilogram, sekarang sudah naik Rp31.500. Telur ayam biasanya Rp 28.000 per kilogram sekarang harganya Rp30.500 per kilogram, kadang lebih,” kata Siti.
Selain daging ayam dan telur ayam, komoditas lain yang terpantau mengalami kenaikan yakni cabai. Cabai merah sejak awal 2023 terus mengalami kenaikan harga hingga menjadi Rp35.500 per kilogram, padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon terus melakukan operasi pasar untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Dalam kurun waktu tiga bulan, Disperdagin sudah menyasar lebih dari 15 kecamatan untuk pelaksanaan operasi pasar.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, mengatakan, pihaknya menargetkan 40 kecamatan sudah digelar operasi pasar sebelum Hari Raya Idulfitri tahun ini.
“Kami tergetkan, sebelum Hari Raya Idhulfitri 40 kecamatan sudah diadakan operasi pasar,” kata Dadang Raiman, Senin, 27 Maret 2023.
Disinggung stok Minyakita, Dadang menyebut pihaknya masih menunggu pasokan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Stok Minyakita yang telah diterima sebelumnya, hanya untuk satu pasar saja, yakni pasar Pasalaran.
Ia menjelaskan, Disperdagin telah mengajukan penambahan stok Minyakita kepada Kemendag untuk disalurkan kepada delapan pasar yang dikelola Pemkab Cirebon.
“Saya minta tambah stok Minyakita setidaknya delapan pasar milik Pemkab Cirebon bisa terpenuhi. Diperkirakan sekitar 8000 liter Minyakita,” kata dia.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Pasar Pasalaran Kabupaten Cirebon pada Senin, 27 Maret 2023, harga sejumlah kebutuhan pokok masih cukup tinggi.
Tercatat, harga beras kualitas bawah II dengan harga Rp11.000 per kilogram, sedangkan untuk beras kualitas super II harganya Rp13.000 per kilogram.
Untuk daging ayam ras segar dibandrol dengan harga Rp30.500 per kilogram. Harga tersebut ada penurunan dari sebelumnya Rp31.500 per kilogram.
Sedangkan untuk daging sapi kualitas II dibanderol dengan harga Rp140.000 per kilogram dan kualitas 1 dengan harga Rp150.000 per kilogram.
Sementara harga untuk telur ayam segar Rp30.500 per kilogram. Dan untuk minyak goreng curah harga Rp15.000 per kilogram. Untuk cabai merah besar mengalami kenaikan dari harga Rp35.000 per kilogram menjadi Rp35. 500 per kilogram.
Begitu juga cabai rawit hijau, mengalami kenaikan Rp1.000 per kilogram dari harga Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp41.000 per kilogram.***